Jakarta, IDN Times – Partai eksibisi antara Saudi All-Star kontra Paris Saint-Germain ternyata membuat pelatih Al-Nassr, Rudi Garcia, marah besar. Garcia tak habis pikir, duel itu bisa digelar padahal jadwal kompetisi begitu padat.
Saudi All-Star sejatinya diisi banyak pemain dari dua klub asal Riyadh, Al-Nassr dan Al-Hilal. Salah satunya, tentu Cristiano Ronaldo. Bahkan, Ronaldo menjadi kapten dalam duel tersebut.
“Sebagai pelatih Al-Nassr, saya tak senang dengan laga ini,” ujar Garcia dilansir L’Equipe.
1. Lawan PSG bagus, tapi…
Wajar jika Garcia marah. Sebab, duel melawan PSG digelar pada Jumat dini hari WIB (19/1/2023). Berselang tiga hari, Al-Nassr akan main melawan Ettifaq.
“Buat pengembangan, menyaksikan para pemain hebat PSG, tentu bagus. Tapi, kami punya laga kompetitif tiga hari setelahnya. Terkait jadwal, harusnya dipikirkan lebih baik,” kata Garcia.
2. Masa bodoh, yang penting lagi enak di puncak
Tapi, Garcia enggan mengeluh terus-terusan. Dia merasa yakin masalah ini tak akan memengaruhi konsentrasi para pemain Al-Nassr.
“Kami juga sedang memimpin. Jadi, senang-senang saja. Hanya saja, memang susah jadi juara. Tapi, kami ingin melakukannya,” kata Garcia.
3. Partai yang cetak rekor tiket termahal dunia
Eksibisi ini memang menjadi yang paling besar diselenggarakan di Arab. Apalagi, Ronaldo dan Messi akan kembali berduel di atas lapangan.
Salah seorang pengusaha kaya raya asal Arab, Mushref Al-Ghamdi, sampai rela mengeluarkan uang hingga 2,6 juta dolar Amerika Serikat (setara Rp39 miliar) demi membeli tiket tersebut.
Mushref rela menggelontorkan uang begitu banyak demi bisa berkontribusi dalam gerakan amal di Arab. Dengan tiket itu pula, Mushref memiliki kesempatan berfoto bersama Messi dan Ronaldo, hingga masuk ke ruang ganti pemain.
BACA LAINNYA :