• Sab. Apr 20th, 2024

Sri Mulyani Minta Anggaran Perlinsos Rp476 T Jangan Dikorupsi

ByAdmin

Jan 20, 2023

Sri Mulyani IndrawatiS.E.M.Sc.Ph.D. (lahir 26 Agustus 1962) adalah Menteri Keuangan Republik Indonesia saat ini.

Sri Mulyani adalah orang Indonesia pertama yang menjabat sebagai Direktur Pelaksana Bank Dunia. Jabatan ini diembannya mulai 1 Juni 2010 hingga dia dipanggil kembali oleh Presiden Joko Widodo untuk menjabat sebagai Menteri Keuangan menggantikan Bambang Brodjonegoro, dia mulai menjabat lagi sejak 27 Juli 2016. Sebelumnya, dia menjabat Menteri Keuangan Kabinet Indonesia Bersatu. Ketika ia menjadi Direktur Pelaksana Bank Dunia maka ia pun meninggalkan jabatannya sebagai menteri keuangan saat itu.

Pada tahun 2004, dia pernah menjabat sebagai Menteri Negara Perencanaan Pembangunan Nasional/Kepala Bappenas dari Kabinet Indonesia Bersatu. Pada 5 Desember 2005, ketika Presiden Susilo Bambang Yudhoyono mengumumkan perombakan kabinet, Sri Mulyani dipindahkan menjadi Menteri Keuangan menggantikan Jusuf Anwar. Sejak tahun 2008, ia menjabat Pelaksana Tugas Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, setelah Menko Perekonomian Dr. Boediono dilantik sebagai Gubernur Bank Indonesia.

Sri Mulyani sebelumnya dikenal sebagai seorang pengamat ekonomi di Indonesia. Ia menjabat sebagai Kepala Lembaga Penyelidikan Ekonomi dan Masyarakat Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia (LPEM FEUI) sejak Juni 1998.

Ia dinobatkan sebagai Menteri Keuangan terbaik Asia untuk tahun 2006 oleh Emerging Markets pada 18 September 2006 di sela Sidang Tahunan Bank Dunia dan IMF di Singapura.[2] Ia juga terpilih sebagai wanita paling berpengaruh ke-23 di dunia versi majalah Forbes tahun 2008[3] dan wanita paling berpengaruh ke-2 di Indonesia versi majalah Globe Asia bulan Oktober 2007.

Sri Mulyani ingatkan Mensos dan jajarannya

Jakarta, beritababe.com – Menteri Keuangan (Menkeu), Sri Mulyani Indrawati berpesan kepada Menteri Sosial (Mensos), Tri Rismaharini untuk dapat memanfaatkan anggaran perlindungan sosial (perlinsos) yang sudah dialokasikan di dalam APBN. Selain memanfaatkannya, Sri Mulyani juga mengingatkan agar anggaran tersebut tidak dikorupsi.

Maka dari itu, Bendahara Negara tersebut meminta kepada Risma dan jajarannya untuk menyalurkan seluruh anggaran perlinsos kepada masyarakat yang betul-betul pantas menerimanya.

“Saya senang semaoga seluruh anggaran dari perlindungan sosial yang sudah dialokasikan di APBN benar-benar bisa dirasakan manfaatnya kepada mereka yang membutuhkan dan tidak dikorupsi dalam hal ini,” ucap Sri Mulyani saat menghadiri Program Penanganan Kemiskinan Terpadu, Jumat (20/1/2023).

1. Anggaran perlinsos di dalam APBN 2023

Sri Mulyani
ilustrasi anggaran (IDN Times/Aditya Pratama)

Sri Mulyani menyiapkan anggaran perlinsos di dalam APBN 2023 sebesar Rp476 triliun. Angka tersebut lebih kecil dibandingkan anggaran perlinsos pada 2022 yang mencapai Rp502,6 triliun.

Meski begitu, Sri Mulyani tetap mewanti-wanti Tri Rismaharini selaku Mensos untuk menyerap anggaran tersebut secara maksimal.

“Kalau 2022 Ibu Risma minta anggaran spesial tambahan dari Kementerian Keuangan Rp198 miliar yang dipakai untuk memberikan makanan lansia dan itu sudah tergunakan seluruhnya,” kata Sri Mulyani.

2. Sri Mulyani pastikan dukungan terhadap program Mensos

Sri Mulyani Minta Anggaran Perlinsos Rp476 T Jangan DikorupsiPresiden Jokowi bagikan bansos di sejumlah pasar di Surakarta (dok. Sekretariat Presiden)

Di sisi lain, Eks Direktur Pelaksana Bank Dunia tersebut memastikan dukungannya terhadap program-program yang ada di Kemensos.

Hal itu dikarenakan penyerapan anggaran perlinsos 2022 cukup baik dan manfaatnya bisa langsung dirasakan oleh masyarakat.

“Kami akan mendukung yang dilakukan Kementerian Sosial karena tadi Bu Risma selalu melihat dari mulai kemiskinan, disabilitas, dan pemberdayaan menjadi satu paket kegiatan sehingga beliau selalu menggunakan anggaran dari bansos pemerintah itu bisa dipakai untuk betul-betul membantu langsung target kepada yang memang membutuhkan dan bahkan bisa langsung memberdayakan,” tutur Sri Mulyani.

 

3. Ada anggaran yang dihentikan

Ilustrasi Anggaran. (IDN Times/Aditya Pratama)

Kendati begitu, Sri Mulyani mengindikasikan di dalam APBN 2023 tidak ada anggaran khusus untuk bantuan sosial seperti tahun lalu dan sebelumnya ketika pandemik COVID-19.

Adapun anggaran khusus yang dimaksud adalah berupa bantuan minyak goreng, bantuan subsidi upah, hingga bantuan untuk pedagang kaki lima. Menurut Sri Mulyani, anggaran untuk jenis bantuan itu akan didesain ulang oleh kementerian atau lembaga yang melaksanakan.

“Tahun 2022 kemarin kan situasinya masih pandemi yang banyak dan juga ada guncangan-guncangan seperti harga minyak goreng naik, jadi ada beberapa anggaran yang 2022 tidak diteruskan,” ucap Sri Mulyani.

baca lainnya :

Menambah Beban, Kaum Pekerja Tolak Jalan Berbayar di DKI

10 Momen Bunda Corla Belanja, Nolak Dibelikan Tas oleh Aspri Maharani!

MENGAPA DOLLAR AS

Mutu Air Kali Pesanggrahan Kota Depok Tercemar, Ini Temuannya

By Admin