• Jum. Apr 26th, 2024

Mengecat Rambut Terlalu Sering , Hal Ini yang Bisa Kamu Alami 2022

ByAdmin

Okt 8, 2022 #Mengecat Rambut
Mengecat Rambut

Mengecat Rambut Terlalu Sering , Hal Ini yang Bisa Kamu Alami 2022

Mengecat Rambut

Berita Babe – Mengecat Rambut Mengubah-ubah warna cat rambut berkali-berkali merupakan hal yang cukup menyenangkan untuk dilakukan. Hal ini bisa mengubah penampilan serta suasana hati dengan perubahan yang muncul.

Mengecat Rambut Dilansir dari The List, mengubah warna rambut diketahui sebenarnya memiliki sejarah sangat panjang bahkan hingga di masa Mesir kuno. Terdapat beberapa alasan dalam mewarnai rambut, baik untuk mengubah penampilan maupun menutupi rambut yang mulai memutih.

Sayangnya, terlalu sering mengubah warna rambut bisa menyebabkan masalah yang tidak dapat diremehkan. Beberapa kasus yang umum terjadi adalah rambut patah, kering, serta kerusakan rambut secara permanen akibat mewarnainya.

Pada saat rambut dibiarkan tumbuh dengan alami dan apa adanya, sebenarnya rambut berada pada kondisi paling sehat. Mewarnai rambut bisa menyebabkan masalah yang muncul dalam perawatan rambut ini.

Mengecat Rambut Terlalu Sering

Mengecat Rambut

Mengecat Rambut Untuk meminimalisasi kemungkinan masalah rambut akibat mewarnai ini, sebenarnya terdapat beberapa hal yang bisa kamu lakukan. Kamu bisa menggunakan pewarna rambut yang alami, menggunakan produk rumahan, atau juga memberi jeda yang cukup panjang di antara mewarna rambut.

Pada saat ini, umumnya terdapat tiga jenis pewarna rambut yang bisa kita temui yaitu pewarna sementara, permanen, serta semi permanen. Perbedaan ini terkait seberapa dalam cat rambut ini masuk ke dalam batang rambut.

Semua jenis pewarna rambut ini mengandung zat kimia yang mengubah kondisi dan juga struktur rambut. Terjadinya pengaruh ini bisa mempengaruhi rambut baik dalam jangka pendek maupun panjang.

Dilansir dari Healthline, penggunaan pewarna rambut permanen maupun bleaching bisa menyebabkan reaksi kimia yang mengangkat protein dari rambut. Hilangnya protein ini menyebabkan masuknya zat kimia ini ke batang rambut.

Hilangnya protein di dalam rambut ini juga bisa menyebabkan hilangnya kekuatan rambut, menipis, serta semakin kasarnya folikel rambut. Lebih jauh, masuknya warna ke batang rambut ini juga bisa memengaruhi pigmen rambut.

Ketika rambut kehilangan pigmen, hilang juga lapisan pelindung di rambut dan membuatnya tampak kering. Dampak lain yang juga bisa muncul adalah alergi, kemerahan, serta rasa gatal di kulit kepala.

Sangat disarankan untuk sesedikit mungkin mewarnai rambut ini. Walau begitu, jika kamu memang hobi berganti warna rambut, sebaiknya hindari pewarna dengan bahan P-Phenylenediamine (PPD), hidrogen peroksida, ammonia, serta asetat

Baca Juga Yah : Fakta Arkeolog Turki Temukan Medali Medusa Berusia 1.800 Tahun

By Admin