• Rab. Nov 6th, 2024

Beritababe

Nyok Baca Berita Dari Babe DIjamin Aktual Gak Boong

Elektabilitas PDIP di Akhir Tahun Menurun Disalip Gerindra

Di tengah memanasnya hubungan antara PDI Perjuangan dengan Presiden Joko Widodo, elektabilitas PDIP terancam disalip oleh Gerindra. Salah satu survei yang dilakukan Indikator Politik menunjukkan tren elektabilitas PDIP menurun hingga akhir 2023.

Menurut data survei Indikaror Politik Indonesia periode 25-27 Desember 2023, elektabilitas PDIP berada di posisi kedua dengan 17,5%. Posisi pertama ditempati Partai Gerindra dengan 17,9%.

Elektabilitas PDIP sempat meninggi ketika Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarnoputri mengumumkan Ganjar Pranowo sebagai bakal calon presiden. Tingkat kepuasan sebagai kinerja presiden Joko Widodo tetap tinggi di tengah dinamika politik saat ini. Tingkat kepuasan Jokowi mencapai 72,9%.

Tingginya tingkat kepuasan Jokowi menempatkan dirinya sebagai figur penting dalam peta politik. Jokowi Effect diperebutkan partai maupun calon presiden.

PDIP dan Ganjar Pranowo disebut penikmat utama effect Jokowi. Namun, hal tersebut berubah usai dua putra Jokowi melakukan manuver politik sehingga berpengaruh terhadap penurunan elektabilitas Ganjar sebagai capres.

Survei LSI Denny JA: Pertama Kali Elektabilitas Gerindra Kalahkan PDIP

Survei Lingkaran Survei Indonesia (LSI) Denny JA mencatat Partai Gerindra untuk pertama kalinya menang dari PDI Perjuangan. Survei tersebut disampaikan oleh Direktur Citra Publik Indonesia (CPI) LSI Denny JA Hanggoro Doso Pamungkas.

Dalam rilis survei menunjukkan Partai Gerindra tercatat mendapatkan tingkat keterpilihan tertinggi yakni 19,5%. Angka itu lebih tinggi dari PDI Perjuangan yang memperoleh 19,3%.

“Memang secara statistik ini masih dalam rentang margin of error, bisa saja +2,9 atau -2,9. Tetapi data ini menunjukkan bahwa tren kenaikan Gerindra telah melampaui PDIP,” kata Hanggoro.

Sedangkan beberapa partai diprediksi tidak lolos ambang batas parlemen. Partai Demokrat diprediksi hanya mempunyai elektabilitas sebesar 3,6%, kemudian PAN dengan elektabilitas 3,3%, dan PPP dengan elektabilitas 2,9%.

Gerindra Rekomendasikan Khofifah Maju Pilgub Jatim

Surabaya: Setelah Partai Amanat Nasional dan Partai Demokrat, menyusul Partai Gerindra memberikan dukungan melalui surat rekomendasi yang diberikan kepada Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar parawansa, untuk maju dalam Pilgub Jatim 2024

Surat rekomendasi tersebut diberikan secara langsung oleh Wakil Ketua Dewan Pembina DPP Partai Gerindra Hashim Djojohadikusumo di Surabaya, pada Minggu, 10 Desember 2023.

Dalam kesempatan tersebut Hashim Djojohadjkusomo mengatakan, Partai Gerindra menilai banyak sekali keberhasilan Khofifah selama memimpin Jawa Timur yang masa jabatannya berakhir pada akhir Desember tahun ini.

“Untuk itu Partai Gerindra memberikan surat rekomendasi untuk maju dalam Pilgub Jatim 2024 kepada Khofifah,” ucapnya.

Selain itu, Partai Gerindra memberikan kebebasan kepada Khofifah untuk memilih pendampingnya dalam Pilgub Jatim 2024. Apakah tetap berpasangan dengan Emil Dardak atau yang lainnya.

Sementara itu Khofifah Indar Parawansa yang pada akhir Desember tahun ini habis masa jabatannya sebagai Gubernur Jatim, sangat mengapresiasi terhadap dukungan yang diberikan oleh Partai Gerindra kepadanya untuk maju dalam Pilgub Jatim 2024.

“Mohon restu kepada masyarakat Jawa timur untuk kembali ikut Pilgub 2024 agar bisa membangun Jawa Timur di periode 2024-2029,” kata Khofifah.

Sebelumnya Partai Amanat Nasional telah memberikan surat rekomendasi serta Partai Demokrat melalui Ketua Dewan Pembinanya Susilo Bambang Yudhoyono secara lisan yang memberikan dukungan kepada Khofifah dan Emil Dardak untuk maju dalam Pilgub Jatim 2024.

By Admin