• Sel. Apr 23rd, 2024

5 Berita Terpopuler Internasional Hari Ini Salah Satunya Di Kanjuruhan Malang 1 September

5 berita

5 Berita Terpopuler Internasional Hari Ini Salah Satunya Di Kanjuruhan Malang 1 September

BERITA BABE – 5 berita tragedi maut yang menewaskan 125 orang di Stadion Kanjuruhan, Malang, menjadi sorotan media internasional. Terutama soal penggunaan gas air mata oleh personel kepolisian yang merespons situasi rusuh di dalam pada 1 Oktober kemarin.

Seperti dirangkum detikcom, Senin (3/10/2022), salah satu media terkemuka Amerika Serikat (AS), The Washington Post, menyoroti soal penggunaan gas air mata dalam artikelnya berjudul ‘Tear gas use by Indonesian police questioned in wake of mass fatality soccer tragedy’.

“Sejumlah saksi mata menuturkan kepada The Washington Post bahwa personel keamanan menembakkan gas air mata secara langsung dan tanpa pandang bulu ke arah kerumunan orang,” tulis Post dalam artikelnya tersebut.

Selain berita tersebut, berikut ini internasional yang menarik perhatian pembaca detikcom, hari ini, Senin (3/10/2022):

Paus Fransiskus Berdoa untuk Korban Tragedi Kanjuruhan

Paus Fransiskus menyampaikan ucapan belasungkawa dan mendoakan para korban tragedi stadion Kanjuruhan, Malang.

“Saya juga berdoa untuk mereka yang kehilangan nyawa dan terluka dalam bentrokan yang pecah setelah pertandingan sepak bola di Malang di Indonesia,” kata Paus Fransiskus seperti dilansir situs Vatikan Internasional, Senin (3/10/2022).

Hal tersebut disampaikan Paus Fransiskus setelah Doa Angelus (Doa Malaikat Tuhan) pada Minggu (2/10) di Basilika Santo Petrus, Vatikan, Roma.

5 berita

Pemerintah Malaysia menyatakan siap memberikan bantuan kepada pemerintah Indonesia menyusul Tragedi Kanjuruhan yang menewaskan 125 orang.

Dilansir media Malaysia, Bernama dan The Star, Senin (3/10/2022), Menteri Pemuda dan Olahraga Malaysia Ahmad Faizal Azumu, menyatakan pemerintah negeri jiran itu siap memberikan bantuan dalam bentuk apapun, jika diperlukan oleh pemerintah Indonesia, khususnya Kementerian Pemuda dan Olahraga menyusul insiden kerusuhan sepak bola di Malang tersebut.

Ahmad Faizal mengatakan Indonesia bukan hanya negara tetangga, tetapi kedua negara adalah sekutu yang memiliki kekerabatan yang sama dan akan selalu bersama di saat-saat sulit.

Baca juga ya : Presiden Persija: Saya Akan Buat Persija Seperti Real Madrid 1 Oktober

“Semoga kejadian ini menjadi pengingat dan pelajaran bagi semua pihak. Kami tidak ingin kejadian serupa terulang di Indonesia, Malaysia atau negara lain di dunia,” ujar Ahmad Faizal.

Dunia Sorot Penggunaan Gas Air Mata dalam Tragedi Kanjuruhan Malang ”

5 berita

Tragedi maut yang menewaskan 125 orang di Stadion Malang, menjadi sorotan media internasional. Terutama soal penggunaan gas air mata oleh personel kepolisian yang merespons situasi rusuh di dalam stadion pada 1 Oktober kemarin.

Seperti dirangkum detikcom, Senin (3/10/2022), salah satu media terkemuka Internasional Amerika Serikat (AS), The Washington Post, menyoroti soal penggunaan gas air mata dalam artikelnya berjudul ‘Tear gas use by Indonesian police questioned in wake of mass fatality soccer tragedy’.

Bagi kebanyakan masyarakat, Bonek cenderung memiliki catatan negatif jika dilihat dari kisah masa lalu. Namun seiring berjalannya waktu, perlahan menunjukkan kedewasaanya dalam mendukung klub kebanggannya dengan tertib, terorganisir, kompak dan tidak anarkis.

Baca juga ya : 5 Pemain Persija yang Bisa Buat Persib Babak Belur di El Clasico Liga 1: Ada Sosok Tak Terduga

Internasional , Tidak hanya para remaja, mulai balita sampai yang tua baik laki-laki maupun wanita pun ada untuk menyaksikan klubnya bertanding. Hal ini menunjukkan stigma Bonek yang semakin hari semakin lebih baik.

5 berita 5 berita

Eksistensi Bonek tidak hanya di Surabaya, melainkan juga di beberapa daerah di Indonesia bahkan sampai mancanegara. Kelompok suporter ini terkenal dengan loyalitasnya mendukung tim kesayangan dengan selalu menghadirkan ribuan suporter dimanapun klubnya berlaga. Bahkan saat terjadinya

Istilah Bonek pertama kali dimunculkan oleh harian pagi untuk menggambarkan fenomena ribuan suporter yang berbondong-bondong ke Jakarta untuk mendukung Persebaya dalam laga final kompetisi Secara tradisional .

Bonek adalah suporter pertama di Indonesia yang mencetuskan fenomena away supporters (pendukung sepak bola yang mengiringi tim kebanggaannya bertanding ke kota lain) seperti di Eropa Internasional

pada waktu itu memang belum ada suporter yang away dengan sangat terorganisir seperti Dalam perkembangannya, ternyata away supporters juga diiringi aksi perkelahian dengan suporter tim lawan.

Tidak ada yang tahu pasti awal mulanya Bonek menjadi. Jika mengacu tahun 1988, saat 25 ribu berangkat dari Surabaya ke Jakarta untuk menonton final tidak ada kerusuhan apapun.

By Admin