• Jum. Okt 11th, 2024

Beritababe

Nyok Baca Berita Dari Babe DIjamin Aktual Gak Boong

Cara Membuat Origami “Pletokan”

ByAdmin

Jan 29, 2023

“Pletokan” kertas (origami popper) merupakan permainan yang menyenangkan, terutama lewat bunyi “letupan” yang akan terdengar nyaring, saat kertas diayunkan kuat-kuat dengan pergelangan tangan. Tak hanya itu, proses pembuatannya juga mudah. Anda hanya perlu waktu kurang dari sepuluh menit untuk menciptakan satu “pletokan” kertas sederhana yang bisa dimainkan berulang kali.

Bagian 1
Bagian 1 dari 3:

Melipat Kertas

  1. Gambar berjudul Make an Origami Banger Step 1
    1
    Mulailah dengan selembar kertas berbentuk persegi panjang. Untuk hasil yang baik, gunakan kertas A4 berukuran standar 8,5 x 11 inci (216 mm x 280 mm). Bila ingin bunyi letupan yang lebih kencang, Anda bisa mencoba menggunakan ukuran kertas yang lebih besar, semisal A3.[1]
  2. 2
    Letakkan lembaran kertas di atas meja. Jika kertas berwarna sama pada kedua sisinya, Anda bisa menggambar titik atau garis kecil sebagai penanda salah satu bagiannya. Meski tak benar-benar diperlukan, teknik ini berguna, terutama jika Anda kerap membuat origami dari kertas biasa. [2]
  3. Pletokan
    Pletokan
    3

    Secara horizontal, lipat kertas menjadi dua bagian sama rata. Buka lagi lipatan hingga kertas dalam posisi semula.

    • Pada tahap ini, sebenarnya orientasi kertas bukanlah masalah. Namun, Anda harus memastikan bahwa Anda sedang membuat lipatan menjorok ke dalam. Jadi, saat lipatan dibuka, usahakan agar tercipta pola “cekungan” pada kertas yang semula datar.
  4. 4

    Secara vertikal, lipat kertas menjadi dua bagian sama rata. Lakukan hal yang sama, namun dengan posisi kertas secara vertikal. Buka lagi lipatan, hingga kertas dalam posisi semula.

    • Dua lipatan tadi telah membentuk dua garis lipatan yang berpusat pada satu titik, menciptakan “persilangan” atau bentuk “+” tepat di bagian tengah kertas.

     

     

    Iklan
Bagian 2
Bagian 2 dari 3:

Membentuk “Pletokan” Kertas

  1. 1

    Lipat sudut atas kertas, membentuk segitiga yang sisinya saling bertemu di garis tengah. Bila diperlukan, Anda bisa memutar kertas hingga sisi pendeknya menghadap ke arah Anda. Lanjutkan dengan melipat sudut atas ke tengah, atau ke arah garis (bekas lipatan) vertikal. [3]

  2. 2
    Ulangi hal yang sama pada sisi kertas bagian bawah. Sama seperti sebelumnya, lipat sudut-sudut di ujung kertas ke arah tengah. Sekarang, Anda harus memiliki dua lipatan segitiga, dengan sedikit ruang tersisa di bagian tengah kertas.
  3. 3
    Putar kertas hingga kembali dalam posisi horizontal. Posisi origami haruslah terbaring di atas meja, dengan dua lipatan segitiga di sisi kanan dan kiri, serta “sisa kertas” berbentuk vertikal tepat di bagian tengahnya.
  4. 4

    Lipat kertas ke atas atau secara vertikal. Anda bisa melipat kertas mengikuti garis horizontal yang sudah terbentuk.

    • Jika dilakukan dengan benar, di hadapan Anda akan ada sebidang kertas bentuk trapesium dengan sisi alas rata yang lebih panjang dari sisi atas.

     

     

    Iklan
Bagian 3
Bagian 3 dari 3:

Menyelesaikan dan Membunyikan “Pletokan” Kertas

  1. 1
    Lipat sudut kiri dan kanan memenuhi garis lipatan. Posisikan trapesium dengan sisi pendeknya menghadap ke arah Anda .Lipat sudut kiri atas ke arah bawah atau dalam, hingga sejajar dengan garis vertikal lipatan tengah. Lakukan hal yang sama pada bagian sudut kanan atas.[4] Di sini, kedua ujung sudut harus melewati sisi pendek trapesium, sehingga tercipta bentuk serupa “berlian” pada kertas.
  2. 2
    Balikkan kertas. Ambil kertas dan balikkan posisinya di atas meja, mulai dari arah kiri ke kanan. Di sini, harus terlihat dua ujung kertas yang sebelumnya melewati sudut bawah bentuk “berlian”.
  3. 3
    Lipat sudut kiri ke arah belakang hingga bertemu dengan sudut kanan. Anda bisa melipatnya sesuai dengan garis lipatan. Sekarang, Anda sudah memiliki origami “pletokan” dengan bentuk segitiga.
  4. 4
    Pegang ujung origami atau “pletokan”. Apit sudut paling bawah kertas dengan menggunakan jempol dan telunjuk, dengan sisi terpanjang segitiga menghadap ke arah Anda. Pastikan Anda hanya memegang dua lapisan terluar di ujung kertas, dan bukan lipatan di dalamnya.
  5. 5

    Ayunkan origami dengan cepat ke arah bawah untuk menciptakan bunyi. Anda bisa memegangnya di atas kepala, mengayunkan lengan ke arah bawah secepat mungkin, lalu pada waktu yang sama, menambahnya dengan gerakan tangan mendorong ke depan. Adapun untuk menciptakan bunyi, lapisan dalam origami haruslah keluar dan membentuk “balon”. Diperlukan beberapa kali latihan untuk memastikan kiat ini benar-benar berhasil.[5]

By Admin