Manfaat Ajarkan Delayed Gratification Menunda kesenangan atau lebih dikenal dengan istilah delayed gratification bermula dari penelitian yang dilakukan oleh Walter Mischel, seorang peneliti dari Universitas Stanford. Penelitian itu dikenal dengan tes marshmallow yang cukup terkenal pada tahun 1960-an.
Tes tersebut dilakukan dengan meminta anak-anak untuk menunda memakan marshmallow selama 15 menit, lalu akan menambah satu buah lagi jika mereka berhasil melakukannya. Rupanya masih banyak anak yang tidak tahan untuk segera mengonsumsi marshmallow tersebut.
Hal ini menunjukkan, bahwa masih banyak anak yang belum bisa mengendalikan dirinya dan cenderung menjadi pribadi yang manja. Padahal kebiasaan menunda kesenangan sesaat ini sangat bermanfaat bagi perkembangan emosional yang lebih baik pada anak. Apalagi jika sejak dini sudah diajarkan, banyak manfaat yang dapat dirasakan. Berikut lima manfaat mengajarkan delayed gratification pada anak sejak dini.
1. Mau bekerja keras demi mendapatkan sesuatu
Manfaat Ajarkan Delayed Gratification Tidak dapat dimungkiri, sering menuruti keinginan anak ternyata bisa mengakibatkan anak jadi malas. Dia sudah terbiasa mendapatkan sesuatu yang instan, sehingga tidak begitu suka tantangan. Padahal tidak semua bisa didapatkan dengan mudah.
Ada kalanya, orangtua harus berusaha dulu untuk bisa meraihnya. Jika terbiasa menuruti keinginan anak, mereka tidak akan paham konsep seperti itu. Oleh karena itu, perlu mengajarkan anak untuk menunda kesenangannya sementara, supaya mereka mau berusaha ketika ingin memperoleh sesuatu.
2. Melatih kemandirian anak
Manfaat Ajarkan Delayed Gratification Terlalu banyak menuruti keinginan anak, rupanya bisa menyebabkan ketergantungan. Mereka akan jadi pribadi yang bergantung pada orangtua. Padahal tidak selamanya orangtua bisa memberikan apa yang mereka inginkan.
Memberikan pelajaran tentang delayed gratification kepada anak akan menjadikan mereka lebih mandiri. Ketika keinginannya tertunda sesaat, mereka akan berpikir bagaimana caranya agar keinginan tersebut segera tercapai.
3. Menjadi lebih sabar
Manfaat Ajarkan Delayed Gratification Wajar jika mereka sudah paham tentang menunda kesenangan tersebut membuat mereka lebih sadar. Mereka jadi tidak masalah jika harus menunggu sesaat dan lebih mudah untuk mengontrol emosi mereka.
Dengan terbiasa melatih kesabaran untuk sesuatu keinginan dapat membuat anak lebih menghargai proses dalam mencapai keinginan mereka. Bagi mereka, menunggu bukan masalah selama bisa mencapai hasil yang baik.
4. Memiliki pendirian yang kuat
Manfaat Ajarkan Delayed Gratification Membiasakan anak untuk berusaha keras mendapatkan sesuatu yang diinginkannya akan menjadikan mereka sosok yang tangguh. Pasalnya, mereka sadar tidak semua hal bisa mereka dapatkan. Mereka akan berusaha keras dan tidak akan mudah goyah. Sikap seperti ini akan melatih mereka menjadi anak yang berpendirian kuat.
Hal ini tentu hal yang positif bagi mereka. Melatih anak dengan pendirian yang kuat juga dapat berdampak pada psikis anak, sehingga mereka tidak akan mudah menyerah begitu saja.
5. Melatih anak untuk mengambil keputusan yang tepat
Manfaat Ajarkan Delayed Gratification Dengan memberikan pelajaran tersebut, anak dapat memikirkan kembali apakah yang mereka inginkan dapat bermanfaat untuk jangka waktu yang lama, atau hanya kesenangan semata. Melalui pelajaran yang diambil dari keputusan tersebut, mereka akan menjadi pribadi yang lebih rasional.
Anak jadi tidak akan mudah bergantung pada orang lain, terutama ketika dihadapkan pada suatu masalah. Mereka selalu punya banyak cara untuk menyelesaikan masalahnya.
Delayed gratification memang sangat penting untuk diajarkan sejak dini pada anak. Tidak hanya membuat mereka mandiri saja, tapi memberikan manfaat untuk perkembangan yang lebih baik