• Sel. Apr 30th, 2024

KAI Menantikan Hasil Investigasi Tabrakan Kereta di Cicalengka

Jakarta: PT Kereta Api Indonesia (KAI) masih belum mengetahui secara pasti penyebab kecelakaan tabrakan yang melibatkan KA Turangga dengan KA Bandung Raya di kawasan Cicalengka, Kabupaten Bandung, Jawa Barat. Hasil investigasi dari Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) baru keluar dalam tiga atau empat hari ke depan.

Direktur Utama KAI Didiek Hartantyo mengatakan, pengungkapan hasil investigasi merupakan kewenangannya KNKT. Pihaknya sudah menyerahkan seluruh data pendukung.

Data tersebut berkaitan perjalanan dan jadwal KA Turangga dan KA Lokal Bandung Raya sebelum terlibat tabrakan. Saat ini, pihaknya masih menunggu hasil investigasi dari KNKT

Didiek memastikan pihaknya juga sudah ikut penyelidikan bersama dengan KNKT. Selebihnya menunggu kesimpulan KNKT.

Sebelumnya, tabrakan terjadi antara Kereta Api Turangga jurusan Surabaya-Gubeng-Bandung dengan kereta api lokal Padalarang-Cicalengka di petak Jalan Cicalengka, Haurpugur, Kabupaten Bandung, pukul 06.03 WIB, Jumat, 5 Januari 2024.

Jalur Haurpugur-Cicalengka Sudah Dapat Dilewati Kereta dengan Kecepatan Terbatas

Jakarta: PT Kereta Api Indonesia (Persero) memastikan per Sabtu, 6 Januari 2024 pukul 06.30 WIB, petak jalan antara Stasiun Haurpugur-Stasiun Cicalengka sudah steril dan dapat dilewati kereta api pasca kecelakaan kereta api KA Turangga.

Namun sepur yang melewati jalur tersebut harus mengatur kecepatannya yaitu dengan kecepatan terbatas 20 km per jam. Kereta api pertama yang melintasi jalur tersebut yaitu KA Cikuray (KA.267) relasi Garut-Pasarsenen pada pukul 08.56 WIB.

“KAI ucapkan terima kasih kepada semua stakeholders yang terlibat dalam proses normalisasi jalur rel antara Haurpugur-Cicalengka. Saat ini jalur rel sudah bisa dilalui dengan kecepatan terbatas,” kata VP Public Relations KAI Joni Martinus dalam siaran pers, Sabtu, 6 Januari 2024.

Joni menjelaskan, sejumlah perbaikan jalur rel dengan memperkuat tubuh jalan rel terus dilaksanakan agar kereta api dapat beroperasi dengan kecepatan normal kembali.

Dalam proses evakuasi tersebut, Joni menuturkan, sekitar 200 personel dikerahkan yang terdiri dari tim KAI, KAI Commuter, BTP wilayah Jabar Kemenhub, Basarnas, dan Stakeholders terkait lainnya.

KAI juga menggunakan alat berat berupa dua unit crane, enam unit dongkrak elektrik, serta peralatan pendukung alat berat lainnya.

Adapun material yang digunakan dalam proses perbaikan jalur tersebut yaitu 100 buah bantalan rel.

“KAI menyampaikan permohonan maaf yang sebesar-besarnya atas kejadian yang tidak diinginkan oleh semua pihak tersebut. KAI dengan pihak-pihak terkait terus melakukan upaya normalisasi jalur agar perjalanan kembali lancar,” ucap Joni.

Rute Kereta Senen-Garut Dibatalkan Imbas Kecelakaan Cicalengka

Jakarta: Perjalanan kereta api 268 Cikuray relasi Pasar Senen-Garut dibatalkan. Pembatalan ini disebabkan kecelakaan kereta api Turangga dengan KA lokal Bandung Raya di km 181+700 petak jalan antara Stasiun Haurpugur dengan Stasiun Cicalengka, Kabupaten Bandung, Jawa Barat.

Selain KA Cikuray, kereta api jarak jauh 252 dan 256 Serayu relasi Pasar Senen-Purwokerto turut dilakukan rekayasa pola operasi dengan jalan memutar melalui Cikampek-Cirebon Prujakan-Prupuk-Purwokerto.

PT Kereta Api Indonesia (KAI) Daerah Operasional (Daop) 1 Jakarta menyampaikan permohonan maaf atas insiden kecelakaan kereta api Turangga dengan KA lokal Bandung Raya. Kecelakaan tersebut berdampak pada terganggunya layanan kereta api jarak jauh.

KAI mengembalikan bea tiket sebesar 100 persen diluar bea pesan bagi penumpang yang bermaksud membatalkan perjalanannya di stasiun keberangkatan dan juga di tengah perjalanan karena terjadi rintang jalan yang menyebabkan penundaan keberangkatan atau keterlambaan

By Admin