Berita Babe – 28 Juli 2025 – Isu ijazah Jokowi kembali mencuat ke permukaan setelah mantan Menpora Roy Suryo kembali menyuarakan keraguannya terhadap keaslian dokumen pendidikan Presiden Joko Widodo. Meskipun klarifikasi sudah berulang kali diberikan oleh pihak Istana dan Universitas Gadjah Mada (UGM), spekulasi publik masih belum mereda.
Artikel ini mengupas secara mendalam fakta, pendapat, hingga kajian akademik terkait kontroversi ini. Tujuannya agar pembaca dapat memahami isu ini secara objektif dengan data ilmiah dan penjelasan institusional yang kredibel.
Sejarah Polemik Ijazah Jokowi
Polemik ijazah Jokowi mulai berkembang sejak tahun 2019, terutama menjelang kontestasi politik nasional. Isu ini berawal dari sejumlah unggahan media sosial yang mempertanyakan keaslian dokumen kelulusan Jokowi dari Fakultas Kehutanan UGM.
Roy Suryo, sebagai tokoh yang dikenal sering mengkritisi pemerintah dalam ranah digital dan telematika, kembali mengangkat isu ini pada pertengahan 2025. Ia menyebut bahwa ada kejanggalan dalam dokumen yang diklaim sebagai ijazah Jokowi.
Namun demikian, Universitas Gadjah Mada telah menegaskan bahwa Joko Widodo merupakan alumni sah yang terdaftar secara administratif dan akademik di kampus tersebut.
Pernyataan Resmi dari UGM dan Kementerian
Universitas Gadjah Mada secara konsisten menyampaikan bahwa Joko Widodo lulus sebagai sarjana kehutanan tahun 1985. Hal ini dibuktikan melalui dokumen internal seperti:
- Arsip nilai dan transkrip akademik
- Daftar nama lulusan pada tahun kelulusan
- Verifikasi internal dari Fakultas Kehutanan
- Validasi oleh Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi juga tidak menemukan adanya pelanggaran administratif dalam dokumen Jokowi. Bahkan, KPU menyatakan bahwa ijazah Jokowi telah lolos uji keabsahan dua kali saat pendaftaran sebagai calon presiden.
Roy Suryo: “Perlu Audit Forensik Digital”
Dalam beberapa pernyataan publik, Roy Suryo mendesak agar dilakukan audit forensik digital terhadap dokumen yang bersangkutan. Ia mengklaim adanya perbedaan format penulisan dan tampilan visual antara ijazah Jokowi dan ijazah lulusan lain dari angkatan yang sama.
Namun, hingga kini Roy belum pernah menyampaikan bukti digital atau hasil audit independen. Kritik ini pun belum mengarah pada gugatan hukum, melainkan lebih bersifat opini pribadi yang berulang setiap momentum politik penting.
Baca selengkapnya di: Ijazah Jokowi
Penelusuran Hukum: Apakah Ada Dugaan Pemalsuan?
Hingga saat ini, tidak ada laporan resmi ke polisi maupun lembaga hukum terkait pemalsuan ijazah Jokowi. Bahkan Mahkamah Konstitusi tidak pernah menerima gugatan hukum tentang validitas ijazah saat dua kali pilpres berlangsung.
Komisi Pemilihan Umum (KPU) sudah memverifikasi dokumen pendidikan Jokowi sebagai bagian dari syarat administratif. Ini menunjukkan bahwa tuduhan pemalsuan tidak berdasar secara hukum maupun administratif.
Visual Bermerek: Profil Akademik Presiden Joko Widodo
Berikut adalah visualisasi data akademik Jokowi berdasarkan informasi resmi:
Profil Akademik Jokowi
| Keterangan | Data |
| Nama Lengkap | Ir. H. Joko Widodo |
| Perguruan Tinggi | Universitas Gadjah Mada (UGM) |
| Fakultas | Kehutanan |
| Tahun Masuk | 1980 |
| Tahun Lulus | 1985 |
| Status Alumni | Teregistrasi dan terverifikasi resmi |
FAQ Seputar Polemik Ijazah Jokowi
Apakah ijazah Jokowi asli?
Ya. UGM dan KPU sudah menyatakan keabsahan ijazah tersebut melalui proses verifikasi resmi.
Mengapa Roy Suryo terus mempertanyakan ijazah tersebut?
Roy Suryo menyoroti aspek visual dan meminta audit digital, meski belum menunjukkan bukti konkret secara ilmiah.
Apakah sudah ada laporan hukum terkait pemalsuan?
Tidak ada. Sampai hari ini, tidak terdapat bukti atau laporan resmi yang menunjukkan indikasi pemalsuan.
Bagaimana tanggapan pemerintah?
Pihak Istana menilai isu ini tidak berdasar dan sudah dijelaskan secara terbuka sejak beberapa tahun lalu.
Isu terkait ijazah Jokowi yang kembali diangkat oleh Roy Suryo tampaknya merupakan bentuk opini politik yang diulang menjelang momen tertentu. Secara hukum, administratif, dan akademik, keaslian ijazah Presiden Joko Widodo telah dikukuhkan oleh lembaga resmi.
Masyarakat perlu bijak memilah informasi, terlebih jika tidak disertai bukti valid dan kajian ilmiah yang objektif. Artikel ini diharapkan memberikan perspektif yang utuh dan berbasis data agar tidak terjebak dalam disinformasi.