Hujan Deras, Jalan Sultan Iskandar Muda Kebayoran Banjir
Jakarta: Hujan deras mengguyur wilayah Jakarta dan sekitarnya, pada Sabtu siang, 6 Januari 2024. Salah satunya di kawasan Kebayoran Lama, Jakarta Selatan.
Hujan deras di kawasan itu, membuat Jalan Sultan Iskandar Muda, Kebayoran Lama, banjir. Banyak sepeda motor yang mengalami mogok, lantaran memaksa menerjang banjir.
“Banyak yang mogok, banyak yang maksain,” kata petugas Sudin Sumber Daya Air (SDA) Jakarta Selatan Rivaldi, di lokasi banjir, Sabtu, 6 Januari 2024.
Dia menduga banjir lantaran curah hujan yang tinggi. Selain itu, menurut dia, Kali Bungur tak mampu menampung air.
“Kalinya enggak nampung,” ucap dia.
Rivaldi menyebut pihaknya telah menyediakan dua pompa mobile untuk menyedot genangan. Dia memprakirakan akan ada pompa tambahan lainnya, agar banjir segera surut.
“Kalau sekarang (ketinggian air) sudah 30 sentimeter,” kata dia.
Jumat Pagi, Kebon Pala Jaktim Terendam Banjir
Jakarta: Permukiman di Kebon Pala, Kampung Melayu, Jatinegara, Jakarta Timur, terendam banjir, pagi ini, Jumat, 5 Januari 2023. Ketinggian air mencapai 50 sentimeter.
“Banjir mulai jam satu malam, ini sudah mulai surut,” kata Ketua RT 13 Kabon Pala, Sanusi, di lokasi terdampak, Kampung Melayu, Jakarta Timur, Jumat, 5 Januari 2024.
Banjir akibat luapan dari air Kali Ciliwung, Jakarta. Saat ini, debit air Kali Ciliwung berada di status Siaga 3. Pantauan di lokasi, warga harus menerjang banjir untuk bisa beraktifitas. Selain itu, anak-anak yang hendak berangkat ke sekolah pun jadi terkendala sehingga harus digendong untuk menembus banjir.
Sanusi mengungkap tidak ada warga yang mengungsi akibat banjir. Warga masih bertahan di lantai dua rumah mereka, sembari menunggu banjir surut.
“Sodetan kayaknya enggak ngaruh ya, kalau berfungsi kemungkinan pasti enggak banjir,” ujar Sanusi.
Sungai Meluap, 3 Kecamatan di Cianjur Dilanda Banjir
Cianjur: Hujan deras lebih dari 6 jam di Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, mengakibatkan sejumlah wilayah terdampak banjir, Kamis, 4 Januari 2024. Dilaporkan terdapat ratusan rumah di tiga kecamatan yang terendam akibat meluapnya aliran sungai.
Hujan mulai turun dengan deras sekitar pukul 13.00 WIB. Hingga malam, curah hujan masih relatif cukup tinggi.
Berdasarkan informasi, banjir merendam sejumlah titik di Kecamatan Ciranjang, Bojongpicung, dan Haurwangi. Dari ketiga wilayah itu, Kecamatan Ciranjang mengalami dampak cukup parah.
Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Cianjur, Asep Kusmanawijaya, mengaku sudah mengerahkan personel ke lokasi. Mereka tengah melakukan asesmen akibat dampak tingginya curah hujan.
“Sedang didata jumlah rumah yang terendam. Bisa mencapai ratusan rumah karena banjir terjadi di tiga kecamatan,” kata Asep, Kamis malam.
Banjir yang merendam ratusan rumah warga akibat meluapnya aliran Sungai Cibodas. Tingginya curah hujan mengakibatkan debit air meningkat.
“Kami terus pantau perkembangan di lapangan karena hujan masih terus berlangsung sampai malam ini,” ucapnya.
Ali Nurdin, 45, warga Kampung Karanggadung Desa Mekarwangi Kecamatan Haurwangi, mengatakan meluapnya aliran sungai sudah terpantau sejak siang. Saat itu curah hujan cukup tinggi.
“Air berangsur naik sedikit demi sedikit sejak siang. Pas sore baru meluap hingga merendam rumah warga,” kata Ali.
Di kampungnya, luapan air mencapai hampir 1 meter. Ali menuturkan banjir luapan kali ini terbilang cukup parah.
“Banjir memang kadang terjadi di wilayah kami. Tapi kali ini banjirnya cukup parah dibandingkan sebelumnya. Dulu pernah pada 2014 ada banjir. Tapi tak separah seperti sekarang,” tutur dia.
Ali bersama warga lainnya terpaksa harus mengungsi sementara waktu ke tempat yang lebih aman. Mereka sedang menunggu air kembali surut.
“Mudah-mudahan bisa secepatnya surut,” pungkasnya.
Banjir di Riau Meluas, 18.744 Jiwa Terdampak
Rokan Hulu: Sebanyak 4.686 kepala keluarga (KK) atau 18.744 jiwa warga di Riau, terdampak akibat banjir menggenangi sejumlah wilayah. Selain itu, banjir juga merendam jalan nasional jalan lintas timur (Jalintim), fasilitas umum seperti mesjid, dan sekolah.
“Banjir di Riau terus meluas hingga menyebabkan 4.686 kepala keluarga dan 18.744 jiwa yang terdampak,” kata Kepala Pelaksana (Kalaksa) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Riau M Edy Afrizal, Kamis, 4 Januari 2024.
Ia menjelaskan, hingga saat ini ribuan rumah dan fasilitas umum seperti jalan, masjid dan sekolah di berbagai daerah di Riau terendam banjir. Berdasarkan data BPBD Riau total terdapat 40 titik banjir yang terjadi di Riau.
Sejumlah daerah yang terdampak banjir di antaranya Kabupaten Indragiri Hulu, dan Kuantan Singingi (Kuansing) serta wilayah di sekitarnya mengalami genangan air banjir yang signifikan. Kondisi itu menyebabkan kerugian materi dan merugikan ribuan warga.
Kemudian sejumlah daerah yang terdampak banjir paling parah seperti Kabupaten Rokan Hulu (Rohul), dan Pelalawan.
“Total sebanyak 4.147 rumah warga di Riau yang mengalami kerusakan ringan,” ujar Edy.
Sejauh ini, lanjutnya, BPBD Riau sudah melakukan upaya penanganan seperti melakukan evakuasi warga, mendistribusikan bantuan logistik, seperti beras, gula, sarden, selimut, kain sarung, dan air mineral. Kemudian mendirikan dapur umum dan posko pengungsian.
“Kita juga sudah membuat permohonan bantuan kepada pusat semoga bisa segera diproses. Namun saat ini pusat juga sudah membantu untuk kesiapsiagaan kita di daerah. Seperti saat ini ada logistik selimut yang masih ada dari pusat sebelumnya,” jelas dia.