Hotel Terbaik di Dunia Ada di Sumba Barat! Ini Dia 5 Kelebihannya
Berita Babe – Hotel Terbaik Melepas penat sambil mendapat pengalaman baru saat berlibur sudah barang tentu diminati setiap orang. Dan untuk menikmati eksotika alam sekaligus kemewahan resor kelas dunia kini Anda pun tak perlu pergi jauh-jauh ke berbagai belahan dunia.
Sebab hotel terbaik di dunia itu ada di Indonesia.
Ya, pariwisata Indonesia kembali meraih prestasi membanggakan. Nihiwatu, hotel yang terletak di Sumba Barat, Nusa Tenggara Timur berhasil menjadi hotel terbaik dunia lewat ajang “World Best Travel Awards 2016″ yang dilansir majalah wisata Travel+Leisure, Selasa (12/7) lalu. Nihiwatu meraih skor tertinggi 98,35 mengalahkan jajaran hotel bertaraf internasional lainnya di AS, Selandia Baru, Australia, serta Ekuador dan Cile.
Sumba Barat yang berada di Nusa Tenggara Timur, ibarat salah satu gugusan surga tropis yang ada di Indonesia. Perjalanan sekitar 1 jam 30 menit dari bandara Tambolaka akan mengantar Anda tiba di Nihiwatu.
Nihi artinya kepercayaan masyarakat, sedangkan watu dimaksudkan batu, tempat yang dikeramatkan untuk berdoa bagi warga Sumba.
Lalu, apa saja sih keunggulan Nihiwatu sehingga bisa terpilih sebagai hotel terbaik di dunia?
1. Harmoni Budaya Lokal
Sebagai penyandang gelar hotel terbaik, Nihiwatu yang terletak di Desa Hobawawi, Wanukaka ini terpilih karena mampu memadukan unsur petualangan, keindahan alam, dan kemewahan.
Semua elemen wisata ini menjadi harmonis karena melebur bersama budaya lokal. Anda dapat berinteraksi langsung dengan suku Sumba. Misalnya, melihat dari dekat bagaimana proses membuat tenun ikat Sumba yang indah atau memotret keseharian penduduk lokal.
Awal tahun adalah waktu yang tepat untuk menyaksikan beragam agenda kultural. Wisatawan bisa menyaksikan Pasola, tradisi permainan ketangkasan melempar lembing kayu dari atas kuda yang berlari kencang.
Penobatan Nihiwatu jelas membuat masyarakat Indonesia, terutama yang tinggal di Pulau Sumba amat bangga. Sebenarnya masih banyak daerah Sumba lain yang sungguh indah potensinya sebagai tempat wisata. Yang unik, menurut Agustinus Niga, Bupati Sumba Barat, ada kampung di atas kota.
Maksudnya, “Di bawah terang di atas gelap, tapi tidak ada kecemburuan. Saling menghormati. Ada 25 kampung situs yang juga perlu mendapat perhatian untuk membangun mereka. Seperti air bersih, mck, dll sehingga jika wisatawan mau bermalam di rumah warga tetap nyaman,” ujarnya.