• Jum. Apr 19th, 2024

8 Cara Mencegah Infeksi Penyakit Leptospirosis, Waspada!

8 Cara Mencegah Infeksi Penyakit Leptospirosis, Waspada!

Cara Mencegah Infeksi Penyakit Leptospirosis Leptospirosis adalah penyakit menular yang ditularkan dari hewan ke manusia (zoonosis) dan dari hewan ke hewan melalui urine yang terinfeksi. Infeksi dapat terjadi melalui luka pada kulit atau melalui selaput lendir mata, hidung, atau mulut.

Menurut laporan dalam medRxiv tahun 2022, leptospirosis adalah zoonosis global yang muncul dengan perkiraan 1,03 juta kasus dan 58.900 kematian terjadi setiap tahun.

Badan Kesehatan Dunia (WHO) menyebut bahwa Indonesia berisiko tinggi terkena leptospirosis karena kejadian banjir dan genangan air serta kondisi saluran pembuangan dan sanitasi yang buruk di beberapa area perumahan. Pada tahun 2021, kasus leptospirosis dilaporkan dari delapan provinsi yaitu Jawa Timur, Jawa Tengah, Yogyakarta, Banten, DKI Jakarta, Kalimantan Utara, Jawa Barat, dan Kalimantan Timur.

Berdasarkan data Dinas Kesehatan Provinsi Jatim, kasus leptospirosis pada 2022 tercatat 606 kasus. Tahun ini, terhitung hingga 5 Maret 2023, jumlah kasus leptospirosis tercatat 249 kasus dengan 9 kasus kematian.

Dari total 249 kasus itu, terbanyak ada di Pacitan, yakni 204 kasus dengan 6 kasus kematian, Kabupaten Probolinggo 3 kasus dengan 2 kasus kematian, Gresik 3 kasus, Lumajang 8 kasus, Kota Probolinggo 5 kasus dengan 1 kasus kematian, Sampang 22 kasus, dan Tulungagung 4 kasus.

Pada keadaan tertentu, pasien leptospirosis bisa mengalami gagal ginjal, penyakit kuning, atau perdarahan hebat yang masuk ke kulit dan selaput lendir. Kita harus waspada terhadap penyakit ini dan tahu cara-cara untuk mencegahnya.

8 Cara Mencegah Infeksi Penyakit Leptospirosis, Waspada!

1. Tingkatkan kebersihan lingkungan

Cara Mencegah Infeksi Penyakit Leptospirosis Syarat utama untuk air bersih yang layak dikonsumsi, yaitu:

  • Jernih dan tidak keruh.
  • Tidak berwarna.
  • Tidak berbau.
  • Tidak berasa.
  • Memiliki suhu normal.
  • Memiliki pH 6,5-8,5.
  • Tidak mengandung zat kimia yang membahayakan.
  • Tidak mengandung bakteri.

Upaya yang harus kita lakukan untuk menjaga sumber air dari kontaminasi bakteri leptospira dan bakteri jahat lainnya, antara lain:

  • Jarak sumber air minimal 10 meter dari pembuangan sampah, resapan air kotor, maupun septic tank.
  • Penampungan air harus ditutup dengan baik dan dijaga kebersihannya.
  • Baik sumur gali, sumur pompa, maupun air PDAM, bangunan sumber air tersebut harus dijaga kebersihannya.
  • Jika menggunakan sumur gali sebaiknya tutuplah bibir sumurnya, pastikan tidak ada genangan air di sekitarnya, dan buatlah saluran pembuangan air yang baik untuk mencegah penyerapan kembali air kotor ke dalam sumur.

2. Memastikan sumber air tetap bersih dan terjaga dengan baik

Cara Mencegah Infeksi Penyakit Leptospirosis Syarat utama untuk air bersih yang layak dikonsumsi, yaitu:

  • Jernih dan tidak keruh.
  • Tidak berwarna.
  • Tidak berbau.
  • Tidak berasa.
  • Memiliki suhu normal.
  • Memiliki pH 6,5-8,5.
  • Tidak mengandung zat kimia yang membahayakan.
  • Tidak mengandung bakteri.

Upaya yang harus kita lakukan untuk menjaga sumber air dari kontaminasi bakteri leptospira dan bakteri jahat lainnya, antara lain:

  • Jarak sumber air minimal 10 meter dari pembuangan sampah, resapan air kotor, maupun septic tank.
  • Penampungan air harus ditutup dengan baik dan dijaga kebersihannya.
  • Baik sumur gali, sumur pompa, maupun air PDAM, bangunan sumber air tersebut harus dijaga kebersihannya.
  • Jika menggunakan sumur gali sebaiknya tutuplah bibir sumurnya, pastikan tidak ada genangan air di sekitarnya, dan buatlah saluran pembuangan air yang baik untuk mencegah penyerapan kembali air kotor ke dalam sumur.

3. Perhatikan kebersihan makanan dan minuman
8 Cara Mencegah Infeksi Penyakit Leptospirosis, Waspada!

Cara Mencegah Infeksi Penyakit Leptospirosis Berikut ini adalah cara terbaik menjaga kualitas makanan dan minuman agar terbebas dari bakteri leptospira:

  • Mencuci tangan sebelum menyiapkan makanan dan minuman.
  • Mencuci dengan baik buah-buahan dan sayuran sebelum dikonsumsi, terutama yang langsung dimakan dalam kondisi mentah atau tidak dimasak.
  • Pisahkan talenan dan pisau yang digunakan untuk memotong daging, ikan, ayam dengan bahan makanan seperti buah dan sayur, untuk menghindari kontaminasi silang.
  • Masaklah bahan makanan dengan suhu yang tepat, guna memastikan bakteri penyebab leptospirosis mati.

Simpan makanan dengan baik dalam wadah tertutup atau kulkas.

4. Rawat luka dengan baik

Cara Mencegah Infeksi Penyakit Leptospirosis Pada dasarnya luka ringan berupa lecet atau luka kecil dapat sembuh sendiri tanpa intervensi medis, asalkan kamu bisa merawatnya dengan baik.

Pastikan untuk mencuci tangan sebelum merawat luka untuk mencegah luka tersebut terinfeksi bakteri. Setelah mengoleskan salep atau krim antibiotik, tutup luka dengan perban.

Bila kamu sedang memiliki luka, untuk sementara waktu hindari kegiatan membersihkan genangan air, selokan, atau tempat kotor lainnya untuk mencegah luka terkontaminasi bakteri. Ini karena luka bisa menjadi salah satu media tempat masuknya bakteri leptospira ke dalam tubuh.

5. Segera mandi setelah berenang atau berendam

Cara Mencegah Infeksi Penyakit Leptospirosis Hal penting yang tidak boleh kamu lewatkan setelah berenang maupun berendam di kolam pemandian umum adalah segera mandi dengan bersih dan keramas. Jangan lupa untuk selalu menggunakan sabun dan sampo.

6. Gunakan pelindung saat kamu membersihkan lingkungan

Cara Mencegah Infeksi Penyakit Leptospirosis Gunakanlah alat pelindung diri (APD) saat membersihkan genangan air sisa banjir, selokan air kotor, dan lain sebagainya.

Alat yang bisa kamu gunakan di antaranya sepatu bot tahan air, sarung tangan karet, dan kacamata pelindung. Upaya ini penting untuk meminimalkan kontak langsung dengan segala sesuatu yang mungkin tercemar leptospira dan bakteri lainnya.

Termasuk saat kamu sedang berkebun, jangan lupa untuk menggunakan alat pelindung diri seperti sarung tangan.

7. Cuci tangan setelah kontak dengan hewan

Cara Mencegah Infeksi Penyakit Leptospirosis Di masa pandemi, sudah jadi suatu keharusan bagi kita untuk selalu menjaga kebersihan, baik sebelum maupun setelah beraktivitas. Salah satunya setelah berkontak dengan hewan, baik hewan peliharaan maupun bukan, karena kita tidak bisa memastikan hewan tersebut bebas dari bakteri leptospira.

Perlu diketahui bahwa penularan leptospirosis tidak hanya lewat urine hewan pengerat seperti tikus, tetapi juga bisa menjangkiti hewan lainnya. Hewan peliharaan dan hewan kandang juga bisa terjangkit, seperti anjing, kucing, sapi, kerbau, dan lain sebagainya.

Jadi kamu wajib mencuci tangan dengan sabun pada air mengalir setelah kontak dengan hewan untuk mencegah terjadinya infeksi.

8. Berikan vaksinasi untuk hewan peliharaan
8 Cara Mencegah Infeksi Penyakit Leptospirosis, Waspada!

Cara Mencegah Infeksi Penyakit Leptospirosis Vaksin leptospirosis memang belum diizinkan untuk diberikan kepada manusia, akan tetapi untuk hewan peliharaan sudah tersedia. Meski demikian, walaupun hewan peliharaanmu sudah divaksinasi, tetapi ia tetap bisa membawa bakteri penyebab leptospirosis. Karena, bisa jadi hewan peliharaanmu mengidap bakteri leptospira jenis lainnya.

Melansir Work Safe, vaksinasi adalah perlindungan, bukan penyembuhan. Tujuan dari vaksinasi hewan adalah untuk mengurangi risiko infeksi, tetap tidak dapat menghilangkan infeksi sama sekali. Untuk itu, tetap berhati-hati dan selalu jaga diri, karena hewan yang sudah divaksinasi pun tetap berisiko menularkan bakteri kembali.

Demikianlah beberapa cara untuk mencegah infeksi penyakit leptospirosis. Selalu lindungi diri dan pastikan lingkunganmu tetap bersih. Terapkan juga pola hidup sehat agar daya tahan tubuhmu selalu terjaga.

By Admin