beritababe.com, Tangerang – Kantor Imigrasi Kelas I Khusus Bandara Soekarno-Hatta mencatat peningkatan tajam penumpang penerbangan internasional pada libur Imlek 2023.
Berdasarkan data sistem perlintasan imigrasi, tercatat 312.414 orang melintas masuk dan keluar wilayah Indonesia sepanjang 14-23 Januari 2023. Tercatat 162.722 orang memasuki wilayah Indonesia, dan 149.692 orang melintas ke luar wilayah Indonesia.
“Dari data tersebut dapat kita asumsikan bahwa lebih banyak yang memilih liburan di Indonesia, bisa jadi karena pulang kampung, untuk bertemu dengan keluarga merayakan liburan ini,” ujar Kepala Kantor Imigrasi Soekarno-Hatta Muhammad Tito Andrianto pada Selasa 24 Januari 2023.
Adapun tren puncak kedatangan WNI dari luar negeri terjadi satu minggu sebelum perayaan Imlek, yaitu pada 15 Januari 2023 dengan 13.406 pelintas. Sedangkan puncak kedatangan WNA
terjadi pada 20 Januari 2023 dengan 5.866 pelintas.
“Tak seramai di kedatangan, lalu lintas keberangkatan mencapai puncak 21 Januari 2023 dengan 12.275 WNI,” ujar Tito.
Sedangkan puncak WNA meninggalkan wilayah Indonesia terjadi pada tanggal 19 Januari 2023 dengan 5.177 pelintas.
Tito mengatakan suasana liburan Tahun Baru Imlek kali ini terasa berbeda. Terlebih situasi pandemi Covid-19 yang semakin melandai. Pemerintah Indonesia juga sudah mengakhiri PPKM. “Hal ini turut mendukung meningkatnya perlintasan penumpang khususnya di penerbangan internasional,” ucapnya.
Imigrasi Bandara Soekarno-Hatta juga mencatat selama periode 14 – 23 Januari 2023, asal negara orang asing yang memasuki dan meninggalkan wilayah Indonesia terbanyak dari Malaysia (5.717),
Tiongkok (5.146), Singapura (5.094), Taiwan (4.012) dan Korea Selatan (3.853).
Sementara untuk asal negara yang keluar Indonesia melalui TPI Bandara Soekarno-Hatta yaitu Malaysia (5.766), Tiongkok (4.963) Korea Selatan (3.798), Singapura (3.765) dan Jepang (2.737).
Menurut Tito, dua negara tetangga yaitu Malaysia dan Singapura menjadi asal negara orang
asing pelintas masuk dan keluar Indonesia yang konsisten mengisi lima teratas. “Mungkin karena secara lokasi paling dekat dan secara biaya juga paling murah, dan sampai saat ini hanya ASEAN yang bebas visa,” kata Tito.
Sementara negara lain juga memanfaatkan pengguna VOA untuk memasuki wilayah Indonesia dengan 24.581 WNA memasuki wilayah Indonesia menggunakan VOA. “Ini hampir setangah jumlah WNA yang masuk diperiode yang sama” tambah Tito.
Berdasarkan data, kata Tito, dapat diasumsikan bahwa warga negara asing yang masuk dan keluar wilayah Indonesia memang untuk berlibur tahun baru Imlek.
BACA LAINNYA :