Bogor juga punya kisah-kisah mistis yang seru, seperti beberapa cerita misteri Bogor berikut!
Bogor sering jadi destinasi wisata singkat masyarakat Jadetabek karena alam yang masih terjaga keindahannya, udara sejuk, dan tempat kuliner yang beragam.
Namun, Bogor juga mempunyai banyak kisah misteri yang membuat bulu kuduk merinding. Terutama saja, cerita misteri Bogor tersebut terjadi di tempat-tempat yang sering dikunjungi wisatawan.
Cerita Misteri Bogor Populer
Walaupun selalu ramai dikunjungi wisatawan, terutama ketika weekend atau hari libur nasional, Bogor tidak lepas dari kesan misterius dan angker. Hal tersebut mungkin salah satunya karena kota Bogor terletak berdekatan (di kaki) Gunung Salak.
Keangkeran Gunung Salak sendiri sudah jadi legenda dari mulut ke mulut, terutama di antara penggemar aktivitas mendaki gunung. Adanya siluman harimau, penampakan-penampakan pocong dan kuntilanak, hingga lokasi Kerajaan Siliwang yang tak kasat mata adalah beberapa legenda tersebut.
Selain itu, masih banyak tempat yang terjaga kealamiannya, seperti wilayah Parung, Dramaga, Leuwiliang, Ciawi, hingga Puncak. Serta, masih banyak juga bangunan-bangunan bersejarah peninggalan masa peperangan dengan Belanda dahulu.
BACA JUGA: Sewu Dino, Thread Horor Twitter yang Segera Difilmkan | Lebih Seram dari KKN Desa Penari?
Nah, untuk kamu yang penggemar misteri, berikut tujuh cerita misteri Bogor yang populer dikisahkan dari mulut ke mulut!
1. Penampakan harimau hingga noni Belanda di Kebun Raya Bogor
Luas yang mencapai lebih dari 8 hektar dan dibangun sejak abad ke-19 menjadikan beberapa sudut Kebun Raya Bogor (KRB) punya cerita misterinya tersendiri.
Kompleks makam warga Belanda
Jika kamu masuk KRB dari Gerbang Utama, kemudian berjalan lurus hingga ke mendekati halam belakang Istana Bogor, di sebelah kiri akan tampak pepohonan bambu yang rimbun. Di antara pepohonan bambu tersebut, terdapat kompleks makam kuno warga Belanda.
Pemakaman tersebut telah ada sebelum KRB didirikan (tahun 1817) dan nisan pertama adalah milik Cornelis Potmans yang wafat tahun 1784. Total ada 42 batu nisan di makam tersebut. Dan, kabarnya, sering ada penampakan di pemakaman tersebut.
Ketika malam tiba, pernah ada yang melihat kucing lewat tiba-tiba berubah menjadi harimau besar. Lalu, ada kuntilanak yang menghuni pepohonan bambu tersebut. Sering juga terdengar suara misterius seakan-akan sedang mengeluh karena kesakitan
Kolam Gunting
Masih di dekat bagian belakang Istana Bogor, kamu akan mudah menemukan sebuah kolam besar yang dinamakan Kolam Gunting. Disebut Kolam Gunting karena dari atas tampak seperti gunting. Ada beberapa pepopohan besar di dekatnya dan pulau kecil di tengahnya.
Di samping kolam tersebut, tepat dekat pohon lengkeng, tinggal dua sosok makhluk hitam tinggi besar yang tidak kasat mata. Sosok-sosok tersebut adalah penjaga kolam.
Sedangkan, pulau kecil yang rimbun pepohonan adalah habitat burung-burung, seperti burung bangau putih. Namun, sering terlihat juga penampakan wanita Belanda—dengan pakaian khas noni Belanda—berdiri di pulau tersebut. Katanya, penampakan itu adalah Lady Raffles, istri Thomas Stamford Raffles, yang makamnya ada di KRB juga.
Suatu waktu, pernah ada proyek pengerukan kolam untuk membersihkannya. Namun, mendadak alat eskavatornya rusak dan patah saat sedang bekerja. Akhirnya, proyek dihentikan dan belum pernah berjalan lagi hingga saat ini.
Makam Ratu Galuh Mangkualam
Ratu Galuh Mangkualam adalah istri kedua Prabu Siliwangi, mantan penguasa Jawa Barat. Komplek makam Ratu Galuh Mangkualam juga telah eksis sebelum KRB berdiri sehingga dikramatkan dan banyak yang suka berziarah. Peziarah percaya bahwa berdoa di depan makam tersebut akan membuat mereka lebih kaya atau mudah dapat jodoh.
Kabarnya, makam dijaga oleh dua harimau putih berloreng hitam. Harimau adalah milik Prabu Siliwangi sendiri. Selain itu, kadang terlihat juga sosok sang ratu dalam balutan kebaya.
2. Suara-suara misterius di Istana Bogor
Istana Bogor didirikan pada tahun 1744 dan awalnya hanya untuk rumah peristirahatan para gubernur jenderal Belanda. Baru di tahun 1950, Istana Bogor menjadi Istana Kepresidenan RI hingga saat ini. Dengan usia sekitar tiga abad dan bangunan megah nan luas, tidak heran tempat ini menyimpan cerita misteri Bogor.
Hantu noni Belanda
Ada hantu wanita Belanda yang suka berkeliaran pada malam hari. Hantu ini tampak memakai baju panjang khas masa kolonial dan kerah bajunya sangat ini, khas para noni Belanda, dan membawa payung. Hantu tersebut terlihat sering berjalan-jalan di halaman istana, terutama dekat kolam. Bahkan, katanya, hantu tersebut kadang terlihat berjalan di atas air kolamnya.
Patung bergeser sendiri
Istana Bogor memiliki 360 buah patung karya seniman dalam dan luar negeri. Menurut para penjaga istana, mereka sering mendengar suara-suara ribut seperti orang menggeser patung di malam hari. Padahal, siapa yang bekerja membereskan istana di malam hari?
Namun, memang sering ditemukan patung-patung yang berubah posisi, yaitu pada patung pegasus, patung dari Swedia, dan patung orang telanjang.
Suara gaduh di perpustakaan
Penjaga istana juga sering mendengar suara berisik dari dalam perpustakaan istana, padahal tidak ada seorang pun di dalamnya. Kadang, ketika melintasi bagian depan perpustakaan, akan terdengar bisikan-bisikan halus.
Ruang perpustakaan rutin dibersihkan dua kali dalam seminggu. Ketika akan dibersihkan, selalu ada satu buku yang tergeletak di lantai atau meja. Padahal, mereka yakin tidak ada satu orang pun yang pernah memasuki perpustakaan sebelumnya (tanpa izin).
Suara jeritan dan tangisan
Sejak tahun 1870 – 1942, Istana Bogor digunakan sebagai tempat kediaman resmi para gubernur jenderal Belanda. Kala itu, kabarnya, ruang bawah tanah istana sering digunakan sebagai tempat penyiksaan dan pembantaian tahanan Belanda. Korban-korban penyiksaan tersebut juga dikubur di dinding-dinding ruangan Istana Bogor.
Suara jeritan dan tangisan para korban yang disiksa itu pun terdengar hingga saat ini. Tidak hanya didengar oleh penjaga dan penghuni istana, kadang juga oleh pengunjung yang datang ke istana. Padahal, mereka tidak berada di ruang bawah tanah—karena memang dilarang masuk ke ruang tersebut.
Penghuni kamar mantan presiden RI, Soekarno
Kabarnya, bekas kamar Pak Karno di Istana Bogor dihuni oleh makhluk tak kasat mata. Istri terakhir Pak Karno, Hartini, pernah bercerita bahwa beliau pernah melihat sosok yang masuk ke dalam kamar Pak Karno dengan menembus pintu.
3. Angkernya hutan CIFOR di Dramaga
Hutan seluas 60 hektar ini dulunya bernama Hutan Penelitian Dramaga dan dibangun tahun 1956. Pada tahun 1997, pengelolaan wilayah ini diserahkan ke Center for International Forestry Research (CIFOR), sebuah lembaga nirlaba internasional yang bergerak dalam penelitian dan perlindungan kehutanan.
Oleh karena itu, hutan ini sering disebut Hutan CIFOR—selain karena ada kantor CIFOR dalam hutan tersebut.
Meskipun menjadi tempat penelitian, suasana hutan ini seperti hutan alami pada umumnya, yang sunyi jika tidak ada kegiatan dan gelap di malam hari. Karenanya, sering ada cerita misteri Bogor dari hutan ini berupa penampakan-penampakan makhluk tak kasat mata, seperti pocong, kuntilanak, kuntilanak merah, makhluk berkepala besar, dan lainnya.
Salah satu ceritanya tentang seorang preman yang ditangkap warga karena mabuk, kemudian dibunuh dengan cara ditebas kepalanya. Kepala si preman dibuang ke hutan CIFOR.
Sejak saat itu, sering terjadi tabrakan di lokasi penemuan kepala karena pengendara—yang melintas di malam hari—melihat penampakan makhluk halus.
Ada juga sosok makhluk halus berwujud kera putih. Kabarnya, kera siluman tersebut adalah penjaga makan keramat. Namun, tidak banyak orang yang tahu di mana makam kramat tersebut.
Hutan ini juga dikenal sebagai pintu gerbang istana gaib karena sering terlihat ada kereta kencana keluar dan masuk ke hutan ini. Penampakan tersebut diyakini sebagai kereta gaib karena sering terdengar bunyi lonceng ketika ‘lewat’.
4. Jembatan Paledang yang mistis
Sesuai namanya, tempat ini berlokasi di jalan Paledang dan ramai oleh lalu lalang kendaraan pada pagi hingga sore hari. Namun, sepi di malam hari. Jembatan ini berada di atas terowongan kereta sepanjang 10 meter yang merupakan bagian jalur kereta Bogor – Sukabumi dan eksis sejak zaman kolonial.
Namun, cerita mistis Jembatan Paledang mulai santer terdengar setelah terjadi kecelakaan kereta yang menelan korban anak-anak SMU pada tahun 2000. Ketika itu, sejumlah pelajar SMU dari Sukabumi ingin liburan ke Bogor.
Setelah pulang sekolah, masih mengenakan seragam sekolah, sekitar 20 anak SMU pergi ke Bogor menaiki kereta trayek Sukabumi – Bogor. Namun, mereka mungkin tidak mau membeli tiket dan naik di atap kereta saja. Saat itu, larangan naik kereta di atap belum efektif.
Petugas kereta sendiri sudah memperingatkan untuk tidak naik ke atap kereta karena kereta akan masuk ke terowongan yang sempit. Namun, bak jagoan, mereka tidak menggubris peringatan tersebut.
Kereta api pada hari itu melaju sangat cepat sehingga detik-detik akan masuk terowongan tidak disadari oleh anak-anak SMU yang ada di atas atap kereta tadi. Terjadilah kecelakaan tersebut.
Mereka yang tidak sempat melompat untuk menyelamatkan diri harus meregang nyawa karena terbentur dinding jembatan. Tubuh mereka hancur, bahkan kepala mereka ada yang lepas. Sebagian besar tubuh korban pun tidak utuh lagi.
Sejak kejadian tersebut, kabarnya, sering terdengar suara jeritan minta tolong atau penampakan seseorang duduk di tengah rel, tapi tak lama menghilang. Lain waktu, ada sosok tanpa kepala yang menyusuri rel kereta untuk mencari kepalanya.
Selain itu, ketika menaiki kereta di atas atap masih terjadi, sering terjadi tragedi kematian akibat jatuh dari atap kereta. Anehnya, semua korban jatuh ke arah yang sama, yaitu sebelah kiri kereta (jika kereta datang dari Stasiun Bogor).
Bila malam tiba, banyak yang tidak berani melintas di sekitar jembatan karena suasananya terasa angker. Kini, jembatan Paledang sudah direnovasi karena ada proyek pembangunan rel jalur ganda.
5. Jembatan mistis di Puncak
Masih tentang jembatan, tapi kali ini tentang jembatan yang berada di Puncak. Kalau kamu sering bepergian ke Puncak, mungkin pernah melihat jembatan tua di kawasan Riung Gunung, Cisarua. Jembatan tersebut salah satu ujungnya tampak tidak ada tangga turun.
Munculah cerita-cerita mistis tentang jembatan tersebut. Seperti, jembatan yang menjadi gerbang gaib menuju istana Prabu Siliwangi dan Pantai Selatan. Penjaga jembatan tersebut adalah dua harimau dan dua ekor ular raksasa yang hanya bisa dilihat oleh orang tertentu.
Jika melintas daerah tersebut di malam hari, sering terlihat sosok wanita melintas di malam hari, padahal pintu untuk naik tangganya ditutup pagar begi. Juga, kerap ada sesosok bayangan melintas di tengah jalan yang sering membuat pengendara hilang konsentrasi atau spontan menarik tuas rem.
Akibatnya, sering terjadi kecelakaan di bawah jembatan. Konon, para korban kecelakaan umumnya adalah mereka yang melanggar pantangan untuk berbicara kotor atau kasar dan bertindak tidak sopan di kawasan Puncak.
Meski demikian, secara logika, jalanan di kawasan tersebut memang curam, terjal, dan terdapat turunan dan tikungan yang tajam. Sehingga, jika pengendara tidak berkonsentrasi atau tidak fit, bisa terjadi kecelakaan. Apalagi, ketika hujan lebat, jalanan menjadi licin.
Sedangkan, ujung jembatan Riung Gunung yang tampak tak terlihat sebenarnya mengarah ke vila peninggalan Bung Karno. Vila tersebut tersebut tidak terlihat karena tertutup pepohonan yang rimbun (dan memang sudah tidak terawat).
6. Sosok Pak Karno minta diantar naik becak ke Istana Bogor
Cerita misteri Bogor ini mungkin jarang diceritakan di media-media, tapi sudah populer dari mulut ke mulut. Sukarno sebagai presiden Indonesia pertama tentu pernah tinggal di Istana Bogor juga. Konon, hingga kini, sosoknya masih sering minta diantar ke Istana Bogor.
Jadi, suatu waktu, ada seorang tukang becak yang biasa mangkal di wilayah dekat Istana Bogor dan didatangi seorang calon penumpang pria yang ingin diantar ke Istana Bogor. Tentu saja, tidak ditolak si tukang becak.
Ternyata, pria tersebut tidak ingin turun di depan istana, melainkan diantar masuk ke dalamnya. Padahal, ada petugas keamanan yang selalu menjaga pintu masuk Istana Bogor.
Cerita bagaimana si tukang becak melewati dan masuk ke dalam istana tidak begitu jelas. Namun, ketika dia selesai mengantar si penumpang dan mau ke luar istana, otomatis, kan, harus melewati pintu gerbang yang dijaga.
Sang penjaga pun terheran-heran melihat tukang becak biasa yang ingin ke luar dari dalam area istana. Ketika penjaga tadi bertanya sudah mengantar siapa, si tukang becak menjawab: “Habis mengantar bapak (Soekarno), mas!”
Setelah kejadian tersebut, para penjaga mulai terbiasa jika tiba-tiba ada tukang becak yang ingin ke luar istana dan berkata ke tukang becak, “Habis mengantar bapak, ya.”
Pada tahun 1994, Konferensi Negara-Negara Asia Pasifik (APEC) diadakan di Istana Bogor. Karena dihadiri banyak pemimpin dunia, termasuk Presiden Amerika Saat itu Bill Clinton, penjagaan di Istana Bogor dan sekitarnya diperketat. Bahkan, tidak boleh ada yang berkeliaran di malam hari, terutama di sekitar istana.
Namun, lagi-lagi, seorang tukang becak bisa menembus pasukan keamanan bersenjata lengkap untuk masuk ke istana. Itu diketahui ketika dia mau keluar dari istana. Menurut kabar, ketika ditanya, si tukang becak dengan polosnya mengatakan bahwa dia hanya mengantar ‘Bapak’.
7. Kemunculan tapak kaki raksasa di Batutulis
Salah satu peninggalan bersejarah di Bogor adalah situs Prasasti Batutulis. Situs tersebut merupakan peninggalan Kerajaan Pajajaran, dibuat oleh Raja Surawisesa, anak dari Prabu Siliwangi yang tersohor, pada tahun 1533.
Selain itu, situs tersebut adalah bekas tempat penobatan raja-raja Pajajaran di bawah kekuasaan Prabu Siliwangi tahun 1482 – 1521 M. Situs itu banyak dikunjungi peziarah. Kadang, peziarah tersebut bisa mendengar suara harimau dari lokasi prasasti.
Sering juga muncul sosok kakek berjenggot putih yang mengenakan sorban dan membawa tongkat. Katanya, sosok tersebut adalah Raden Kian Santang, anak Prabu Siliwangi yang sudah memeluk agama Islam.
Cerita yang paling fenomenal terjadi tahun 2002, yaitu ketika Menteri Agama RI pada masa Presiden Megawati Soekarno Putri, Said Agil Husin Al Munawar, punya rencana menggali area sekitar situs untuk mencari harta karun.
Ketika datang ke Bogor, cuaca yang tadinya cerah mendadak hujan sangat besar disertai angin dan petir besar. Langit pun menjadi gelap seperti malam. Padahal, saat itu masih jam dua siang.
Setelah hujan semalaman, besoknya ditemukan jejak langkah besar di jalan raya depan situs—yang di seberangnya adalah lokasi Istana Batutulis. Besarnya tapak kaki diduga mencapai 1 meter.
Tapak kaki itu adalah yang sebelah kiri, sementara ada yang percaya melihat bagian sebelak kanannya di daerah Rancamaya (beberapa kilometer dari Batutulis). Setelah itu, tapaknya menghilang tanpa jejak.
Banyak yang percaya juga bahwa tapak kaki itu adalah telapak kaki Prabu Siliwangi, yang keberadaannya—di mana dia terakhir tinggal dan lokasi meninggalnya—tidak diketahui hingga sekarang.
Itulah tujuh cerita misteri Bogor yang sering dikisahkan dari mulut ke mulut. Percaya? Tidak percaya? Bagi sebagian orang, cerita-cerita horor atau mistis tidak akan menghilangkan daya tarik suatu tempat, bahkan bisa menambah greget. Setuju?
BACA JUGA: 6 Mitos dan Cerita Mistis Gunung Lawu yang Bikin Bulu Kuduk Merinding, Pernah Alami?
Cerita-cerita misteri bisa jadi lahir karena memang ada orang yang mengalaminya. Lalu, diceritakan dari mulut ke mulut. Apakah kamu mengetahui cerita misteri Bogor lainnya? Ceritakan, yuk, di kolom komentar di bawah ini!
Cari kost di Jabodetabek dengan fasilitas eksklusif? Rukita pilihannya! Tak hanya di Jabodetabek, Rukita juga terdapat di area strategis Surabaya, Bandung, dan Malang.
Fasilitasnya yang lengkap dan modern akan membuatmu merasa #SenyamanDiRumah. Harga sewanya terjangkau, mulai dari Rp1 jutaan saja per bulan! Sstt.. ada gratis laundry dan room cleaning service juga, lho.