Berikut ini merupakan sejumlah terowongan angker di Indonesia yang sudah dikenal banyak orang.
Indonesia seolah nggak pernah kehabisan bahan untuk urusan cerita seram, ya! Ada saja kejadian mistis yang dialami orang, kemudian diteruskan lewat kisah mulut ke mulut, media sosial, bahkan beberapa berujung sebagai film.
Beberapa tempat di Indonesia pun terkenal dengan aura mistis atau kisah-kisah menyeramkan. Meski begitu, tak jarang banyak orang yang jadi penasaran dengan lokasi angker tersebut. Termasuk 7 terowongan angker di Indonesia ini!
Cerita Terowongan Angker di Indonesia
Kita tahu, yang hits belakangan adalah kisah seram KKN Desa Penari, yang mengangkat cerita tentang sebuah desa yang angker di satu daerah di Jawa. Namun, cerita itu tentu hanya satu dari sekian banyak.
Nyatanya, kisah seram di negara kita ada beragam, apalagi masyarakat Indonesia termasuk yang percaya dengan hal-hal mistis. Misalnya saja cerita tentang berbagai terowongan angker di Indonesia seperti berikut ini!
1. Terowongan angker Sasaksaat
Terowongan angker di Indonesia yang pertama adalah terowongan Sasaksaat. Terletak di wilayah Cikalong Wetan, Kabupaten Bandung, terowongan kereta api satu ini dibangun pada awal abad ke-20, tepatnya 1902 sampai 1903, atas perintah penjajah Belanda.
Punya panjang sekira 949 meter, terowongan Sasaksaat dikenal oleh masyarakat memiliki banyak sekali kisah seramnya, sehingga layak masuk dalam daftar sebagai salah satu terowong angker di Indonesia.
Satu dari banyak cerita seram yang berkembang itu, di antaranya adalah kerap tercium bau amis darah oleh penumpang kereta, ketika melintasi terowongan tersebut.
Usut punya usut, penjajah keji Belanda memperkerjakan banyak rakyat Indonesia secara paksa dan tanpa istirahat buat membangun terowongan itu, sehingga banyak sekali dari mereka yang meninggal di tempat dalam proses pembuatannya.
Menurut penuturan sesepuh setempat, dulu mayat para pekerja tidak dikuburkan dengan baik dan layak, hanya ditumpuk di sekitar terowongan.
2. Terowongan Ijo yang angker
Dari Kabupaten Bandung, Jawa Barat, mari melintas ke Daop 5 Purwokerto, Jawa Tengah. Di sana, ada sebuah terowongan kereta api yang dikenal angker bernama Terowongan Ijo.
Kisah seram apa yang ada di sana? Jelas banyak. Tapi, coba, deh, bayangkan, kalau kamu melihat keranda mayat yang berseliweran tebang, atau muka pocong yang menempel pada jendela dekat tempat dudukmu saat itu di kereta! Itulah dua cerita paling horror di sana.
Lebih tua dari Sasaksaat, Terowongan Ijo dibangun pada sekitar dua dekade akhir abad 19 atau tahun 1880-an. Sekarang, terowongannya berubah dari aktif ke nonaktif, dan kadang berganti, bergantung kelancaran rel di dalam terowongan.
Kalau cerita tadi belum cukup membuatmu merinding, baiklah. Berarti kamu perlu tahu juga bahwa Terowongan Ijo ini sering sekali dipakai tempat buat bunuh diri.
3. Terowongan angker Eka Bakti Karya
Bergeser ke Jawa Timur, terdapat terowongan kereta api terpanjang kedua di Indonesia yang masih aktif dan konon angker, bermama Eka Bakti Karya. Letak tepatnya sendiri berada di daerah Pongajih, Malang, dan orang-orang yang melintas di sana, sering mendengar jeritan yang memekakkan telinga.
Di samping itu, kawasan terowongan yang dekat dengan Bendungan Karangkates ini juga dikenal warga sekitar sebagai tempat bunuh diri. Cara yang sering dilakukan adalah dengan terjun dari atas bangunan dan menabrakkan diri pada kereta yang tengah melintas.
Konon, masyarakat sekitar Pohgajih percaya, terowongan ini dihuni oleh makhluk yang suka meminta tumbal. Mengerikan, ya?
4. Terowongan seram Lampegan
Terowongan angker berikutnya, adalah Terowongan Lampegan, yang berada di daerah Lampegan, Jawa Barat. Ia dibangun pada tahun 1879, selesai pada tahun 1882, oleh perusahaan kereta punya kompeni Belanda.
Pada masa pembangunannya, banyak nyawa melayang lantaran kecelakaan seperti tertimpa reruntuhan, baik dari pihak kita maupun penjajah Belanda. Namun kisah tersebut bukanlah kisah paling fenomenal dari terowongan Lampegan.
Di terowongan yang memiliki panjang kurang lebih 686 meter ini, konon sering terdengar teriakan minta tolong yang memilukan. Lebih terkenal dari kisah itu, adalah cerita tentang Nyai Sadea, seorang ronggeng, berpakaian stelan kebaya dan berwajah pucat yang tersebar luas bahkan terwariskan dari satu generas ke generasi lain.
Nyai Sadea sering kelihatan muncul di tepi terowongan, lalu menghilang begitu saja. Dia pun punya senyum yang manis, katanya. Tapi, apakah kamu berani melihatnya?
BACA JUGA: 13 Cerita Horor Seram yang Terjadi di Kampus Indonesia, Apa Ada Kampusmu?
5. Terowongan Casablanca
Terowongan angker di Indonesia yang satu ini mungkin sudah familiar di telinga, terowongan Casablanca. Terletak di Jalan Kuningan, terowongan ini dulunya adalah kuburan massal. Kemudian, untuk kebutuhan jalur transportasi, pemerintah Jakarta memindahkan kuburan tersebut dan memilih untuk membangun jalan.
Di terowongan sepanjang 5 kilometer yang terkenal angker ini, terkenal ada sosok hantu berbaju merah. Orang-orang percaya, bahwa kecelakaan yang terjadi di sepanjang jalur jalan tersebut, disebabkan oleh sosok tersebut.
6. Terowongan Wilhelmina
Terowongan angker di Indonesia berikutnya, bernama Terowongan Wilhelmina. Ia bertempat di Desa Sumber, Kabupaten Pangandaran, Jawa Barat.
Dibangun pada masa pemerintahan penjajah Hindia Belanda pada 1914. Tahun 1921 Terowongan Wilhelmina mulai dioperasikan sebagai bagian jalur kereta api Banjar-Pangandaran-Cijulang dan menjadi terowongan terpanjang di Indonesia dengan panjang 1.116 meter.
Dengan latar sejarahnya tersebut, terowongan satu ini dikenal menyimpan kisah mistis yang sudah tersebar di masyarakat setempat. konon, ketika pada 1916, banyak pekerja yang mendadak sakit hingga meninggal, tanpa diketahui sebabnya.
Sejak saat itu, banyak orang percaya bahwa Terowongan Wilhelmina punya kisah mistis sampai sekarang. Sebagai informasi tambahan, nih, katanya, tiap tanggal 17 Agustus, masyarakat setempat punya tradisi bmemberi sesajen berupa seekor domba dengan tujuan menolak bala.
7. Terowongan Lubang Tambang Mbah Soero
Bagi kamu pecinta sejarah, mungkin sudah pernah mendengar tempat ini. Terowongan yang dikenal angker ini semula merupakan Tambang yang kali pertama beroperasi pada 1898, ketika masa penjajahan Belanda.
Tambang batu bara pertama di kawasan Patahan Soegar ini tentu jadi saksi bisu kekejaman masa kolonial. Para pekerjanya saat itu merupakan pribumi yang membangkang dan tahanan politik.
Mereka dipaksa bekerja dengan leher, kaki, dan tangan dalam keadaan terantai. Konon beberapa penampakan mengenai peristiwa pedih itu suka disaksikan tanpa sengaja oleh masyarakat sekitar.
Itulah beberapa terowongan paling angker di Indonesia yang terkenal sampai sekarang dan cerita seram yang meliputinya. Apakah kamu punya referensi lain mengenai topik ini? Atau pernah melewati salah satunya? Jangan ragu untuk share di kolom komentar, ya!
Kamu lagi cari kost eksklusif dengan kantor atau kampus mulai dari Rp1 jutaan? Yuk, pindah ngekost di Rukita saja!
Kamu bisa menemukan Rukita di berbagai area strategis, di Jabodetabek, Bandung, Surabaya, dan Malang. Fasilitasnya yang lengkap dan modern akan membuatmu merasa #SenyamanDiRumah.