Halodoc, Jakarta – Migrain yang tak kunjung mereda, sering kali membuat pengidapnya kewalahan untuk melakukan berbagai aktivitas. Alasannya, migrain bisa menyebabkan nyeri kepala, mual, muntah, hingga sensitif terhadap cahaya atau suara.
Hal yang bikin resah lagi, serangan migrain ini bisa berlangsung selama beberapa jam, bahkan dalam hitungan hari. Lalu, bagaimana sih cara mengobati migrain?
Nah, ternyata terdapat beberapa makanan yang dapat membantu untuk mengobati migrain. Penasaran? Berikut penjelasan lengkapnya.
Baca juga: Ternyata Migrain Dapat Disebabkan Oleh faktor Genetik
1. Biji-bijian Utuh dan Kacang-kacangan
Cara mengobati migrain secara alami bisa melalui biji-bijian utuh. Biji-bijian untuk sendiri merupakan jenis biji-bijian yang belum mengalami proses pengolahan atau penggilingan, sehingga masih mengandung beragam nutrisi asli yang terkandung didalamnya.
Biji-bijian utuh banyak mengandung vitamin B, zat besi, serat, selenium, tembaga, kalium, dan magnesium. Nah, nutrisi-nutrisi inilah yang bisa membantu mengobati migrain secara alami. Kamu bisa kok mendapatkan biji-bijian utuh dalam gandum, oatmeal, beras cokelat, beras merah, beras hitam, ataupun sorgum.
Menurut sebuah penelitian, makanan seseorang yang orang-orang yang mengidap migrain cenderung memiliki kadar magnesium yang rendah dalam tubuhnya. Lalu, apa yang terjadi ketika tubuhnya mendapatkan asupan suplemen magnesium? Ternyata frekuensi serangan migrain berkurang sebesar 41 persen.
Nah, magnesium ini banyak terkandung dalam produk kacang-kacangan dan biji-bijian, seperti biji wijen, biji bunga matahari, kacang mete, kacang tanah, hingga kacang almond.
BACA LAINNYA : 13 Cara membuat pempek ikan, gurih, kenyal, dan mudah dibuat
2. Sayuan Berdaun Gelap
Bayam, selada, brokoli, ataupun kale masuk ke dalam kelompok sayuran gelap yang kaya akan nutrisi. Sayuran-sayuran inilah yang bisa membantu kita untuk mencegah dan mengobati migrain. Ambil contoh bayam. Sayuran ini kaya akan vitamin B2, B6, dan omega 3 yang terbukti dapat mengurangi migrain. Sementara itu, vitamin B2 atau riboflavin dapat mengurangi frekuensi atau durasi sakit kepala termasuk migrain.
3. Telur
Telur juga bisa membantu kita untuk mengatasi migrain. Makanan yang satu ini banyak mengandung vitamin B, termasuk B2. seperti penjelasan di atas, vitamin B2 ini cukup efektif untuk mengurangi durasi atau frekuensi sakit kepala, termasuk migrain.
Menariknya lagi dalam dua buah telur ayam yang berukuran besar, mengandung riboflavin sebesar 24 persen yang mampu membantu mencukupi nutrisi harian.
Baca juga: Tidak Harus Minum Obat, Migrain Bisa Diatasi dengan Ini
4. Daging Merah
Jangan sembarang memilih daging merah. Menurut rekomendasi dari National Headache Foundation, jangan mengonsumsi produk daging yang tidak segar, seperti yang sudah diasamkan, difermentasi, dikeringkan, diasinkan, ataupun diasap. Sebab, produk-produk seperti ini bisa memicu migrain. Oleh karena itu, pilihlah daging merah yang segar.
Menurut ahli dari The American Academy of Neurology dan Canadian Headache Society, daging merah kenyataannya memang bisa membantu mencegah migrain. Lantas, apa sih yang dimaksud dengan daging merah? Jenis daging yang memiliki warna merah karena pigmen yang terkandung di dalam hewan tersebut. Contohnya, sapi, kambing, dan kerbau.
Daging merah sendiri banyak mengandung CoQ10, senyawa alami dalam tubuh dan vitamin B2. CoQ10 atau koenzim 10 merupakan antioksidan yang diperlukan dalam pengembangan sel manusia. Senyawa ini pula yang membantu menjaga tubuh dari kerusakan akibat molekul berbahaya. Di samping itu, senyawa ini juga termasuk solusi bagi mereka yang mengidap sakit kepala yang tak kunjung sembuh.
Nah, kesimpulannya menurut The American Migraine Foundation menyatakan bahwa vitamin B2, atau riboflavin, dapat membantu mengurangi frekuensi migrain. Vitamin B2 dapat ditemukan dalam produk hewani, seperti salmon dan daging merah serta makanan-makanan di atas.
Daging merah sendiri banyak mengandung CoQ10, senyawa alami dalam tubuh dan vitamin B2. CoQ10 atau koenzim 10 merupakan antioksidan yang diperlukan dalam pengembangan sel manusia. Senyawa ini pula yang membantu menjaga tubuh dari kerusakan akibat molekul berbahaya. Di samping itu, senyawa ini juga termasuk solusi bagi mereka yang mengidap sakit kepala yang tak kunjung sembuh.
Mau tahu lebih jauh mengenai masalah di atas? Atau memiliki keluhan kesehatan lainnya? Kamu bisa kok bertanya langsung kepada dokter melalui aplikasi Halodoc. Lewat fitur Chat dan Voice/Video Call, kamu bisa mengobrol dengan dokter ahli tanpa perlu ke luar rumah. Yuk, download aplikasi Halodoc sekarang juga di App Store dan Google Play!