Tips Mengenal Krisis Komunikasi Sebuah perusahaan atau organisasi tentu pernah mengalami titik terendah selama berdirinya. Tak jarang krisis yang terjadi mengantarkan perusahaan atau organisasi tersebut pada titik kehancuran. Namun sebelum hal itu terjadi, banyak hal yang direkomendasikan para ahli untuk mengantisipasi potensial masalah yang akan terjadi.
Salah satunya dengan memanfaatkan crisis communication, suatu proses komunikasi efektif yang dilakukan saat terjadi masa krisis di sebuah perusahaan. Bahkan, proses komunikasi ini dianggap mampu membuat perusahaan membuat rencana lanjutan setelah proses krisis terjadi. Berikut kami rangkum tips mengenal krisis komunikasi dan cara memanfaatkan saat kerja.
1. Apa itu crisis communication?
Tips Mengenal Krisis Komunikasi Crisis communication merupakan sebuah proses komunikasi efektif yang dilakukan saat terjadi masa krisis di sebuah perusahaan. Seperti saat terjadi cyber-attacks, penarikan produk, penyimpangan perusahaan, krisis reputasi, hingga PR incidents. Setiap perusahaan harus selalu bersiap jika krisis yang dirasakan berpotensi menjadi besar.
Disinilah peran crisis communication dijalankan, selain mengantisipasi potensial krisis, proses komunikasi ini juga dijadikan sebagai upaya nyata dalam menangani krisis tersebut. Mulai dengan melakukan dialog strategi atau berbagi informasi dengan tujuan membantu penanganan krisis hingga melindungi sumber daya perusahaan.
2. Mengapa crisis communication itu penting?
Tips Mengenal Krisis Komunikasi Saat perusahaan mengalamai krisis, hal pertama yang harus dilakukan adalah menjalin komunikasi efektif antar pihak yang berada di perusahaan. Sebab komunikasi seperti ini, akan menjadi jembatan pertama untuk menemukan cara meminimalisir dampak krisis hingga upaya nyata menangani krisis tersebut.
Bahkan, jika krisis yang dirasakan tidak kunjung membaik. Dengan menerapkan crisis communication sebuah perusahaan dapat menyusun strategi informasi seperti apa yang harus disampaikan kepada para pelanggan. Perlu diingat, saat terjadi krisis banyak pihak yang harus perusahaan lindungi, mulai dari karyawan, produk, konsumen, hingga bagaimana keberlanjutan dari bisnis tersebut.
3. Tahapan dalam crisis communication
Tips Mengenal Krisis Komunikasi Dilansir Glints, menurut The Arthur W. Page Center, pada laman artikel berjudul Public Relations Ethics, crisis communication memiliki beberapa tahap, yaitu :
1. Tahap pre-crisis
Pre-crisis merupakan tahapan yang bisa dilakukan perusahaan sebelum masa krisis terjadi. Perusahaan bisa melakukan berbagai strategi seperti, memonitor resiko dari krisis yang berkemungkinan terjadi, membuat keputusan bagaimana manajemen krisis yang potensial, dan membentuk serta melatih pihak yang akan terlibat untuk mengelola manajemen krisis.
2. Tahap crisis
Selanjutnya ada tahap crisis yang tentunya berisi mengenai strategi yang bisa dilakukan saat krisis terjadi. Terdapat dua strategi yang diusulkan, yaitu mengumpulkan dan memproses informasi yang dapat menunjang dalam pengambilan keputusan. Kemudian, membuat dan menyebarkan crisis messages untuk pihak yang terlibat dengan perusahaan.
3. Tahap post-crisis
Tahap post-crisis merupakan tahap yang dilakukan setelah terjadi krisis. Perusahaan bisa melakukan beberapa strategi, yaitu melakukan penilaian terhadap upaya manajemen krisis yang sudah dilakukan. Dan, menyediakan follow-up crisis messages yang dibutuhkan oleh perusahaan.
4. Cara melakukan crisis communication yang efektif
Tips Mengenal Krisis Komunikasi Dilansir Glints, tidak ada bentuk yang lebih ideal dalam melaksanakan crisis communication. Perusahaan bisa memiliki pendekatan sendiri merujuk dari permasalahan yang sedang terjadi. Namun, dikutip dari Startup Guide, terdapat berbagai tips yang mereka bagikan, diantaranya :
- Bentuk tim khusus crisis communication untuk memanajemen krisis sebelum hingga sesudah terjadi;
- Memahami situasi perusahaan secara berkala agar tahu apa yang harus dilakukan saat terjadi krisis;
- Selalu lakukan transparansi dan monitoring informasi yang terjadi lewat berita dan sosial media sebelum mengeluarkan statement pada konsumen;
- Persiapkan rencana lanjutan setelah terjadi krisis;
- Lakukan semua komunikasi secara teratur dan informatif.
5. Siapa saja yang terlibat dalam pelaksanaan crisis communication?
Tips Mengenal Krisis Komunikasi Dilansir Public Relation Society of America, semua pihak di perusahaan terlibat dalam pelaksanaan crisis communication. Hal ini akan membantu perusahaan dan konsumen dalam membangun relasi serta reputasi dengan baik.
Namun, terdapat beberapa pihak yang memiliki peran lebih dalam pelaksanaan crisis communication. Yang mana di antaranya ada tim public relation, tim manajemen krisis, kepala departemen, serta tim IT. Masing-masing mempunyai peran untuk merumuskan dan merencanakan strategi krisis dari sektor manapun, baik secara internal maupun eksternal.
Crisis communication memang sangat penting dipersiapkan dari awal oleh berbagai perusahaan maupun organisasi. Hal ini ditujukan untuk mengantisipasi potensial krisis komunikasi yang akan terjadi. Jangan sampai baru mencari upaya penanganannya setelah terjadi krisis, ya! Agar persiapan lebih matang dan bisa mengambil keputusan dengan sebaik-baiknya.