• Sab. Sep 20th, 2025

Beritababe

Nyok Baca Berita Dari Babe DIjamin Aktual Gak Boong

Terbaru Kecelakaan Pesawat di Ciampea Bogor Tewaskan Pilot, Warga Geger

Kecelakaan

beritababe.com/Bogor, Senin 4 Agustus 2025— Kecelakaan Pesawat, Suasana tenang warga Desa Benteng, Kecamatan Ciampea, Kabupaten Bogor, mendadak berubah menjadi kepanikan pagi ini. Sebuah pesawat ringan dilaporkan jatuh sekitar pukul 10.00 WIB dan menyebabkan kecelakaan yang menewaskan seorang pilot.

Pesawat jenis S216 milik Federasi Aero Sport Indonesia (FASI) itu jatuh di sekitar area pemukiman dan membuat warga sekitar berhamburan ke lokasi kejadian. Ledakan kecil terdengar, diikuti asap pekat yang membumbung tinggi ke langit.

Dari informasi awal yang dihimpun, terdapat dua orang awak dalam pesawat tersebut, yakni Marsekal Pertama TNI Fajar Adriyanto dan Roni Ahmad, seorang peserta pelatihan penerbangan. Dalam insiden ini, Marsma Fajar Adriyanto dinyatakan meninggal dunia di lokasi, sedangkan Roni Ahmad mengalami luka berat dan segera dilarikan ke rumah sakit terdekat.

Warga Sekitar Kaget dan Langsung Berhamburan

Salah satu warga, Asep Supriadi (43), yang tinggal tak jauh dari lokasi kejadian, mengatakan awalnya ia mengira suara keras tersebut berasal dari kecelakaan kendaraan di jalan raya. Namun saat berlari ke arah suara, ia melihat kepulan asap dan puing-puing pesawat kecil di lahan kosong dekat pemakaman.

“Saya kaget sekali, langsung lari ke sana. Banyak warga lain juga datang bantu. Ada yang rekam video, ada juga yang bantu evakuasi,” ujar Asep.

Kejadian ini terjadi di dekat Tempat Pemakaman Umum (TPU) Desa Benteng, sebuah area terbuka yang kerap digunakan untuk latihan udara oleh komunitas penerbang.

Baca juga: Kecelakaan Pesawat di Ciampea Bogor

TNI AU Benarkan Kejadian, Investigasi Segera Dilakukan

Kepala Dinas Penerangan TNI AU, Marsma TNI I Nyoman Suadnyana, membenarkan bahwa terjadi insiden jatuhnya pesawat ringan yang digunakan untuk latihan. Menurutnya, pesawat tersebut sedang dalam misi pelatihan rutin dan bukan dalam kondisi tempur atau operasi militer.

“Informasinya memang benar. Pesawat tersebut bagian dari kegiatan latihan terbang rutin. Kejadian sekitar jam 10 pagi. Saat ini masih kami selidiki lebih lanjut,” ungkap Suadnyana kepada wartawan.

Pihak TNI AU juga menyampaikan bahwa investigasi awal akan dilakukan oleh tim teknis dan bekerja sama dengan Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT).

Profil Singkat Marsma TNI Fajar Adriyanto

Marsma Fajar Adriyanto, yang juga dikenal dengan nama panggilan “Red Wolf”, merupakan sosok senior di lingkungan TNI AU. Lahir di Bandung pada 20 Juni 1970, ia memiliki rekam jejak yang mengesankan dalam dunia penerbangan militer.

Fajar pernah menjabat sebagai Kepala Dinas Penerangan TNI AU, serta memiliki peran penting dalam pengembangan potensi dirgantara nasional. Saat kecelakaan terjadi, beliau masih aktif berdinas dan menjabat sebagai Kapoksahli Kodiklatau.

Kepergiannya meninggalkan duka mendalam bagi keluarga besar TNI AU dan komunitas penerbang nasional. Banyak kolega dan juniornya mengenang sosok Fajar sebagai pemimpin yang disiplin, inspiratif, dan memiliki semangat juang tinggi.

Kronologi Kejadian

Berikut adalah kronologi singkat kejadian berdasarkan laporan lapangan dan pernyataan resmi dari pihak TNI AU:

  • Pukul 09.50 WIB: Pesawat S216 milik FASI lepas landas dari Lanud Atang Sendjaja untuk menjalani sesi pelatihan udara.
  • Pukul 10.00 WIB: Pesawat diduga mengalami gangguan sistem stabilisasi saat bermanuver dan jatuh di dekat TPU Desa Benteng, Kecamatan Ciampea.
  • Pukul 10.05 WIB: Warga setempat mendengar ledakan ringan dan melihat asap hitam membumbung dari lokasi jatuhnya pesawat.
  • Pukul 10.15 WIB: Aparat militer dan petugas medis tiba di lokasi untuk melakukan evakuasi. Marsma Fajar dinyatakan meninggal dunia di tempat, sementara satu korban lainnya dibawa ke rumah sakit.

Keluarga Besar TNI AU Berduka

Panglima TNI dan Kepala Staf Angkatan Udara menyampaikan belasungkawa atas kepergian Marsma Fajar. Upacara militer rencananya akan dilaksanakan untuk menghormati jasa almarhum.

“Beliau adalah pahlawan dirgantara. Kami sangat kehilangan,” ujar seorang pejabat TNI AU yang enggan disebutkan namanya.

Pemerintah dan Publik Bereaksi

Sejumlah tokoh nasional turut menyampaikan belasungkawa. Netizen juga ramai mengungkapkan duka melalui media sosial, dengan tagar #SelamatJalanRedWolf yang menjadi trending di Twitter sejak siang tadi.

FAQ: Pertanyaan Seputar Kecelakaan Ini

  1. Apa penyebab pasti kecelakaan pesawat di Ciampea?
    Penyebab masih dalam tahap investigasi. Dugaan awal adalah kegagalan mekanis saat bermanuver.
  2. Siapa yang menjadi korban dalam kecelakaan ini?
    Korban meninggal adalah Marsma TNI Fajar Adriyanto, sementara Roni Ahmad mengalami luka berat.
  3. Apakah pesawat milik militer atau sipil?
    Pesawat merupakan bagian dari Federasi Aero Sport Indonesia (FASI), digunakan untuk pelatihan dan bukan dalam misi militer.
  4. Apakah masyarakat ikut menjadi korban?
    Tidak. Lokasi jatuhnya pesawat berada di area terbuka dan tidak mengenai pemukiman warga.
  5. Apakah korban akan dimakamkan secara militer?
    Ya, upacara militer akan digelar untuk menghormati Marsma Fajar Adriyanto.

Kesimpulan

Kecelakaan pesawat di Ciampea, Bogor, kembali menjadi pengingat bahwa keselamatan dalam penerbangan—termasuk latihan rutin sekalipun—harus menjadi prioritas utama. Gugurnya Marsma TNI Fajar Adriyanto menjadi kehilangan besar bagi dunia dirgantara Indonesia.

Meski peristiwa ini meninggalkan duka, semangat dan dedikasi sang pahlawan udara akan terus dikenang dan menginspirasi generasi penerus penerbang Tanah Air.

Semoga proses investigasi yang tengah berlangsung dapat mengungkap penyebab utama kecelakaan ini, serta menjadi bahan evaluasi untuk mencegah insiden serupa di masa depan.

Kunjungi berita terkini lainnya di Berita Babe

By Admin