Beritababe.com Jakarta, 28 Juni 2025 – Presiden Indonesia Prabowo Subianto kembali menegaskan komitmennya untuk menjaga momentum pertumbuhan ekonomi nasional dan meningkatkan posisi diplomasi Indonesia di Amerika Serikat. Melalui rangkaian strategi taktis, Prabowo mendorong percepatan kerja sama ekonomi, pertahanan, dan investasi bilateral.
Latar Belakang Situasi Ekonomi Global & RI – Prabowo
Dalam beberapa tahun terakhir, ekonomi global menghadapi tekanan seperti ketegangan geopolitik, lonjakan suku bunga internasional, dan fluktuasi harga komoditas. Meski demikian, Indonesia mampu meraih pertumbuhan stabil di kisaran 5%–6%. Namun, hal ini belum mampu memecah kesenjangan akibat efek trickle-down effect yang masih terbatas .
Strategi Taktis untuk Jaga Stabilitas Ekonomi Ala Prabowo
Menurut laporan dari Sindonews, Presiden Prabowo mengimplementasikan strategi berikut:
- Diversifikasi Pasar Ekspor: Mengurangi ketergantungan pada Tiongkok dan menggenjot akses pasar di Amerika Serikat dengan produk manufaktur & pertanian unggulan.
- Dorongan Investasi AS: Mendorong investor AS masuk ke sektor energi terbarukan, pangan, dan infrastruktur.
- Sinergi Pemerintah-BUMN: Memaksimalkan kolaborasi antara Lembaga Negara dan BUMN dalam menciptakan iklim investasi yang kompetitif.
- Mitigasi Risiko Global: Menyiapkan paket perlindungan baik fiskal maupun moneter untuk merespons kondisi global yang tidak pasti.
Perkuat Posisi RI di Amerika Serikat
Presiden Prabowo juga menegaskan diplomasi strategis sebagai kunci memperkuat posisi Indonesia di pentas global, terutama dengan AS:
- Rangkaian kunjungan resmi ke AS untuk pertemuan dengan pemimpin pemerintahan, parlemen, serta pelaku industri AS guna membuka peluang kerja sama.
- Penguatan komitmen sektor strategis, misalnya energi, teknologi dan pertahanan, untuk membangun multiplier effect bagi ekonomi dalam negeri.
- Peningkatan diplomasi publik, dengan mempromosikan budaya dan nilai-nilai demokrasi Indonesia dalam forum bilateral dan ASEAN.
Harapan dan Tantangan
Harapan:
- Pertumbuhan berkelanjutan, mendekati target 6%–7% pada 2026.
- Citra positif internasional, membuka jalur ekspor baru dan investasi langsung.
- UMKM tersentuh dampak, melalui akses pasar ekspor dan penguatan rantai pasok.
Tantangan utama:
- Ketidakpastian geopolitik, termasuk potensi tarif perdagangan AS.
- Reformasi regulasi dalam negeri, mempercepat perizinan dan iklim usaha.
- Ketimpangan struktur ekonomi, di mana sebagian besar masyarakat masih belum merasakan manfaat sepenuhnya.
Langkah Selanjutnya
Pemerintah sedang menyiapkan paket kebijakan berupa:
- Penguatan diplomasi ekonomi melalui FTA dan dialog sektor.
- Insentif fiskal dan kemudahan izin untuk investasi AS.
- Monitoring efektifitas implementasi, termasuk evaluasi berkala dalam Kabinet Indonesia Maju.
Strategi Pemerintah yang digagas Presiden Prabowo mengedepankan sinergi ekonomi dan diplomasi yang berimbang. Bila dijalankan komprehensif, langkah ini bisa menjadi motor penggerak pertumbuhan dan daya saing Indonesia di level global.