Manfaat Mengejutkan Kayu Manis Siapa yang tidak tahu kayu manis (Cinnamomum)? Dari kue hingga minuman, kayu manis adalah penyedap alami dengan wangi dan rasa manis yang khas. Dipakai berabad-abad dan dapat ditelusuri kegunaannya dari zaman Mesir Kuno, kayu manis konon adalah komoditas premium dan tidak sembarangan orang yang dapat menggunakannya.
Sekarang, kayu manis atau cinnamon bisa didapat dengan harga terjangkau. Ada dua jenis umum kayu manis:
- Ceylon: Dijuluki juga kayu manis “sejati” dari famili Lauraceae asli dari Sri Lanka.
- Cassia: Kayu manis umum.
Kayu manis digunakan secara turun-temurun karena manfaatnya terhadap kesehatan dan rasanya yang khas. Apa saja manfaat kayu manis untuk kesehatan?
1. Mengandung cinnamaldehyde, senyawa khas kayu manis yang multiguna
Manfaat Mengejutkan Kayu Manis Kayu manis dibuat dari batang pohon Cinnamomum. Kulit bagian dalam batang dikeluarkan dan bagian kayunya dibuang. Dikeringkan, kulitnya akan menggulung seperti batang baru. Inilah yang disebut kayu manis. Kayu manis biasa sudah diproses dalam bentuk bubuk.
Tentunya kamu sadar kalau kayu manis punya aroma khas. Ini karena kayu manis memiliki bagian berminyak yang kaya akan senyawa khas cinnamaldehyde. Berbagai penelitian pun percaya bahwa senyawa tersebut berperan besar terhadap sebagian besar efek kayu manis pada kesehatan tubuh dan metabolisme.
2. Kaya akan antioksidan
Tubuh memerlukan asupan antioksidan supaya terlindungi dari stres oksidatif akibat penumpukan senyawa radikal bebas. Berita baik, kayu manis memiliki senyawa antioksidan kuat, seperti polifenol. Saking kuatnya, kayu manis bisa dijadikan sebagai pengawet makanan alami.
Hal ini dibuktikan lewat sebuah penelitian di Hong Kong tahun 2005. Membandingkan aktivitas senyawa antioksidan pada 26 rempah-rempah, kayu manis keluar sebagai pemenangnya. Mengejutkannya, kayu manis mengalahkan bawang putih dan oregano dalam hal antioksidan!
3. Memiliki sifat antiinflamasi
Inflamasi atau peradangan sebetulnya adalah hal normal, karena merupakan respons tubuh terhadap penyakit atau cedera dan memperbaiki kerusakan jaringan. Namun, bila inflamasi tak kunjung reda atau berlebihan, maka bisa menyebabkan penyakit kronis.
Mengandung antioksidan dan sifat antiinflamasi, berbagai penelitian menunjukkan bahwa kayu manis dapat membantu mengatasi inflamasi.
4. Menekan risiko penyakit jantung
Selain menekan inflamasi dan stres oksidatif, kayu manis juga bisa membantu mencegah penyakit jantung, salah satu penyebab kematian dini paling umum di dunia.
Menurut sebuah penelitian di Pakistan dalam jurnal Diabetes Care tahun 2003, kayu manis dapat menurunkan kadar kolesterol total, trigliserida, dan low-density lipoprotein (LDL) atau kolesterol jahat, penanda umum penyakit kardiovaskular. Di sisi lain, high-density lipoprotein (HDL) atau kolesterol baik terpantau stabil.
Mendukung penelitian tersebut, sebuah penelitian di Amerika Serikat (AS) dalam jurnal Annals of Family Medicine tahun 2013 menyatakan bahwa dosis kayu manis hanya 120 miligram (mg) per hari saja sudah cukup untuk membantu mencegah penyakit kardiovaskular dan meningkatkan kadar HDL.
5. Meningkatkan sensitivitas tubuh terhadap hormon insulin
Dihasilkan oleh pankreas, insulin adalah salah satu hormon penting dalam regulasi metabolisme dan energi. Salah satu fungsi pentingnya adalah mengangkut gula darah dari aliran darah ke sel. Namun, bagaimana jika tubuh resistan terhadap insulin? Itulah salah satu gejala serius sindrom metabolik hingga diabetes tipe 2.
Nah, menurut berbagai penelitian, ternyata kayu manis bisa bermanfaat untuk kondisi tersebut. Pasalnya, kayu manis melemahkan resistansi insulin, sehingga hormon insulin bekerja dengan baik.
6. Mencegah diabetes dan menjaga kadar gula dalam darah
Seperti yang dibahas sebelumnya, kayu manis meningkatkan sensitivitas tubuh terhadap kinerja insulin. Hasilnya, kadar gula dalam darah pun turun, sehingga mencegah diabetes. Inilah salah satu efek paling terkenal dari kayu manis.
Menurut berbagai penelitian, kayu manis dapat menurunkan jumlah glukosa yang masuk ke aliran darah setelah makan. Kayu manis ternyata “mengutak-atik” beberapa enzim pencernaan, sehingga penguraian karbohidrat jadi lambat.
Selain itu, kayu manis juga bekerja dalam sel dengan meniru kinerja insulin. Meskipun secara teknis lebih lamban dari insulin, pengambilan glukosa ke sel pun meningkat dengan kayu manis. Bahkan, berbagai penelitian mencatat kayu manis mengurangi kadar gula darah puasa sebanyak 10–29 persen.
Dosis yang disarankan adalah sekitar 1–6 gram atau setengah hingga dua sendok teh per hari.
7. Menanggulangi penyakit neurodegeneratif
Identik dengan usia tua, penyakit neurodegeneratif, sesuai namanya, ini ditandai dengan gejala hilangnya struktur atau fungsi sel otak secara progresif. Dari beberapa gangguan neurodegeneratif, penyakit Alzheimer dan Parkinson adalah yang paling umum.
Menurut berbagai penelitian, salah satu ciri khas penyakit Alzheimer adalah penumpukan protein tau di otak. Beberapa penelitian mengungkapkan kalau kayu manis dapat menghambat penumpukan protein tersebut.
Selain itu, uji coba terhadap tikus di AS dalam Journal of Neuroimmune Pharmacology tahun 2014 menguji khasiat kayu manis ini terhadap penyakit Parkinson. Hasilnya, rempah ini bisa melindungi neuron serta mengembalikan fungsi neurotransmiter dan motorik.
8. Berpotensi mencegah kanker
Kanker adalah salah satu penyakit paling mematikan dan ditandai oleh pertumbuhan sel yang abnormal. Riset mengenai khasiat kayu manis terhadap kanker cukup banyak. Namun, mayoritas masih berskala kecil, berupa observasi tabung reaksi atau uji coba hewan. Meski begitu, hasilnya dianggap menjanjikan.
Menurut berbagai penelitian, kayu manis bekerja dengan menghambat pertumbuhan sel kanker dan pembentukan pembuluh darah pada tumor. Selain itu, kayu manis menjadi “racun” sendiri bagi sel kanker.
Sebuah studi hewan di India dalam Asian Pacific Journal of Cancer Prevention tahun 2007 mengemukakan bahwa kayu manis mengaktifkan enzim detoksifikasi pada usus besar, sehingga menjadi harapan untuk pasien kanker usus besar.
Mendukung temuan di atas, sebuah penelitian di AS tahun 2010 juga menemukan hal serupa. Berdasarkan uji tabung reaksi, kayu manis ditemukan dapat mengaktifkan respons antioksidan pelindung di sel usus besar. Meski demikian, diperlukan penelitian lebih lanjut terhadap manusia untuk membuktikan efeknya.
9. Mencegah infeksi bakteri dan jamur
Kayu manis memiliki cinnamaldehyde. Senyawa aktif tersebut memiliki segudang manfaaat, dan salah satunya adalah memerangi infeksi dalam tubuh.
Dalam bentuk olahan minyak, cinnamaldehyde pada kayu manis terbukti efektif dalam mengobati infeksi saluran pernapasan yang disebabkan oleh jamur. Selain itu, berbagai penelitian menemukan manfaat kayu manis dalam menghambat pertumbuhan bakteri tertentu, seperti Listeria dan Salmonella.
Apakah ada daerah tubuh lain yang bisa diuntungkan oleh kayu manis? Rongga mulut. Efek antimikroba dari cinnamaldehyde kayu manis dapat mencegah kerusakan gigi dan mengurangi bau mulut.
10. Berpotensi melawan HIV
Infeksi human immunodeficiency virus (HIV) menggerogoti sistem kekebalan tubuh secara perlahan. Kondisi ini pada tahap lanjut memicu acquired immunodeficiency syndrome atau AIDS.
Kayu manis dari varietas Cassia atau yang umum ternyata dapat mendukung tubuh melawan HIV. Berbagai penelitian mengungkapkan kayu manis Cassia melawan HIV-1, varian HIV yang paling umum menyerang manusia.
Selain itu, sebuah penelitian di Jepang juga mengonfirmasi kekuatan kayu manis dalam membatu melawan HIV. Dimuat dalam Indian Journal of Medical Research tahun 2000, kayu manis dinilai paling efektif melawan HIV dibanding 69 tanaman obat lainnya.
Meskipun penemuan ini menjanjikan, tetapi nyatanya uji coba manfaatnya terhadap manusia masih nihil. Oleh karena itu, percobaan terhadap manusia diperlukan untuk mengonfirmasi efek kayu manis terhadap HIV.
Itulah berbagai manfaat konsumsi kayu manis, baik segar dan olahan, untuk kesehatan manusia. Dipakai secara turun-temurun, kayu manis menunjukkan berbagai potensi untuk kesehatan, kualitas hidup, dan angka harapan hidup manusia. Dari inflamasi hingga HIV, kayu manis menjanjikan segudang manfaat jika dikonsumsi rutin dalam dosis wajar.
Perlu diingat, beberapa manfaat tersebut masih harus diuji. Konsultasikan dengan dokter bila ingin menggunakan kayu manis sebagai rangkaian pengobatan kondisi medis tertentu.