• Sab. Sep 20th, 2025

Beritababe

Nyok Baca Berita Dari Babe DIjamin Aktual Gak Boong

Lewotobi Meletus Dahsyat Sabtu Dini Hari, Abu Vulkanik Tembus 18 Km, Suara Dentuman Kuat Gemparkan Lembata

Lewotobi

beritababe.com/Flores Timur, NTT — 2 Agustus 2025 – Warga sekitar Gunung Lewotobi Laki-Laki, Kabupaten Flores Timur, dikejutkan oleh erupsi besar Sabtu dini hari. Letusan terjadi pada pukul 01.05 WITA, menghasilkan kolom abu vulkanik setinggi 18.000 meter di atas puncak, atau sekitar 19.584 meter di atas permukaan laut

Petugas di pos pengamatan, Emanuel Rofinus Bere, melaporkan abu berwarna kelabu hingga hitam dengan intensitas tebal, menyebar ke arah barat daya, barat, dan barat laut. Erupsi disertai suara gemuruh dan dentuman keras yang terdengar hingga pos PGA setempat

Aktivitas Vulkanik Terdeteksi dalam Jam-Jam Sebelum Letusan Besar

Dari pengamatan antara pukul 00.00 hingga 06.00 WITA, PVMBG mencatat:

  • 3 gempa guguran
  • 8 embusan
  • 6 gempa low frekuensi
  • 58 gempa vulkanik dalam
  • 4 gempa tektonik lokal Rekaman seismogram menunjukkan amplitudo maksimum 47,3 mm, dengan durasi letusan sekitar 14 menit 5 detik

Letusan Tak Terduga: Dua Kali dalam Kurun 5 Jam

Sebelum erupsi dini hari, gunung ini juga meletus pada Jumat malam pukul 21.45 WITA. Kolom abu mencapai 10.000 meter. Kurang dari lima jam kemudian, letusan kedua mencapai 18.000 meter, menjadikannya salah satu letusan paling dahsyat sepanjang sejarah modern Lewotobi

PVMBG langsung menaikkan status ke paling serius, Level IV (Awas), dan memperluas zona bahaya hingga 6 km radius dari kawah, serta hingga 7 km sektor barat daya hingga timur laut

Dampak Visual dan Efek Fisik di Sekitar Kawah

Secara visual, asap dari kawah awalnya tampak berwarna putih dengan tekanan lemah, ketinggian 500–700 meter. Namun saat erupsi besar, asap berubah menjadi kelabu dan hitam pekat. Puluhan kali gempa terjadi saat asap dan batu pijar menyembur dari kawah. Terdeteksi pula sinar api di puncak saat malam hari

Risiko Lanjutan: Abu, Bencana Lahar, dan Gangguan Penerbangan

PVMBG mengingatkan potensi hujan lahar akibat air hujan bercampur abu. Daerah-daerah seperti Dulipali, Padang Pasir, Nobo, Nurabelen, Klatanlo, Hokeng Jaya, Boru, dan Nawakote berisiko tinggi

Abu vulkanik juga mengganggu jalur pernapasan—warga diimbau memakai masker saat keluar rumah. Di sektor penerbangan, abu menyebar mengarah ke daratan dan laut sehingga bandara di Bali dan Labuan Bajo sempat menunda atau membatalkan sejumlah penerbangan internasional dan domestik

Jejak Aktivitas 2025: Seri Erupsi Lewat Batas Normal

Gunung ini memang aktif sepanjang tahun. Sejak Desember 2023, aktivitas Lewotobi meningkat signifikan, termasuk erupsi besar pada November 2024 yang menewaskan sembilan orang dan menyebabkan penduduk pindah paksa ribuan jiwa. Erupsi besar juga terjadi pada Maret dan Juni 2025, dengan kolom abu hingga 10 km, serta mengganggu penerbangan ke Bali

Letusan 2 Agustus adalah salah satu yang tertinggi kala ini, menandai eskalasi aktivitas vulkanik yang perlu dipantau dengan ketat.

Evakuasi dan Respons Pemerintah

Pemerintah daerah telah memindahkan warga ke pusat pengungsian di lokasi aman. Lima ribu lebih warga kini terdampak dan perlu mendapatkan bantuan darurat berupa logistik, pangan, dan medis.

BNPB dan PVMBG bekerja sama dengan pemerintah setempat untuk memperkuat kesiapsiagaan, termasuk memperbarui rute evakuasi serta menyiapkan relokasi penduduk ke lokasi aman jangka panjang.

Kearifan Lokal dan Sejarah Lewotobi

Uniknya, Lewotobi adalah gunung kembar: Lewotobi Laki-Laki dan Lewotobi Perempuan, dianggap sebagai pasangan spiritual oleh masyarakat adat Flores. Secara geologi, Lewotobi termasuk stratovolcano di Lombok Sunda, yang lahir dari subduksi Lempeng Indo-Australia dan Eurasia. Erupsi besar tetap menjadi tantangan stabilitas sosial dan lingkungan Flores Timur

FAQ: Informasi Penting Bagi Publik

Q: Berapa tinggi kolom abu saat letusan Sabtu dini hari?
A: Tercatat mencapai 18.000 meter di atas puncak gunung (~19.584 m di atas permukaan laut)

Q: Apa status saat ini dan zona berbahaya?
A: Status Level IV atau Awas. Zona eksplorasi seluas radius 6 km; sektor barat daya hingga timur laut diperluas ke 7 km

Q: Apakah ada korban jiwa?
A: Sampai pagi ini belum ada laporan korban. Namun dampak material dan abu menyebabkan lebih dari 4.700 warga terdampak

Q: Apa potensi bahaya selanjutnya?
A: Potensi banjir lahar tinggi jika hujan deras dan abu keluar deras dari kawah; penerbangan terancam di bandara Bali dan Labuan Bajo.

Kesimpulan: Ancaman Tetap Mengintai Setelah Dentuman Dini Hari

Letusan besar Lewotobi Sabtu dini hari adalah momen kritis bagi Nusa Tenggara Timur. Suara dentuman keras, kolom abu yang menjulang, dan dampak material menjadikan ini salah satu erupsi paling dahsyat dalam sejarah recent volcano activity di wilayah Flores. Meski warga telah diungsikan dan status waspada dinaikkan, risiko banjir lahar dan gangguan transportasi tetap menjadi perhatian utama.

Lewotobi kembali mengingatkan kita bahwa di tengah keindahan alam Indonesia, kekuatan geologi bisa berubah menjadi bencana dalam hitungan menit—dan kini bukan soal apakah, tapi kapan.

Kunjungi berita terkini lainnya di Berita Babe

By Admin