Inggris Vs Iran : Ini Baru Piala Dunia 21 November
BERITA BABE – Melipur, satu kata yang sesuai untuk laga di antara Tim nasional Inggris menentang Tim nasional Iran. Banyak gol memberikan hati pemirsa, situasi di stadion pun hidup. Ini anyar Piala Dunia!
Khalifa Tingkat jadi venue Inggris versi Iran. Pertandingan itu terjadi, Senin (21/11/2022) malam WIB. The Three Lions meraih kemenangan dengan score memberikan keyakinan 6-2, Jude Bellingham jadi pemain sebagai kajian.
Inggris cetak gol lewat Bellingham, Bukayo Saka (2 gol), Raheem Sterling, Marcus Rashford, serta Jack Grealish sebagai pahlawan kemenangan club bimbingan Gareth Southgate. Iran membalasnya dengan brace Mehdi Taremi.
Kesan-kesan Merayu Tim nasional Inggris
Inggris ada ke Piala Dunia 2022 Qatar bermodalkan yang kurang oke. Mereka jadi juru kunci Group A3 UEFA Nations League, sampai mesti terdegradasi musim depan.
Waktu Southgate menginformasikan skuat final buat Piala Dunia 2022, opsinya mendapati arahan. Tetapi, laga pertama jadi bukti jika Southgate udah memiliki deskripsi atas sejumlah pemain menempati team Tiga Singa.
Harry Maguire terang yang jadi perhatian. Tidak lumayan bagus di Manchester United, ia dapat menjawab keyakinan waktu menantang Iran. Maguire juga memberikan satu assist pada laga ini.
Tampilannya bersama John Stones cukup padu. Bek 29 tahun itu cuman dapat bertahan sepanjang 70 menit di atas lapangan, Lantaran cidera, Maguire diganti oleh Eric Dier.
Saya jadi ingat dengan percakapan dengan salah satunya partisan , Robert Pryse, hari kemarin. Ia omong jika team ini yang terpilih, Maguire pula ia yakin dapat bermain tidak sama saat berseragam Tim nasional Inggris.
Pryse pula yakin diri Inggris segera bisa meluncur jauh di Piala Dunia ini kali.
Gumaman Partisan Iran Saat Lagu Berkebangsaan
Ada yang tidak sama dari partisan Iran waktu lagu berkebangsaan negara mereka didengungkan. Tidak ada lirik yang terkata dari mulut mereka.
Di Khalifa Fase, saya mendiami podium yang dikuasai oleh partisan Tim Melli. Seluruh orang Iran yang di podium bergumam dan membunyikan terompet, sampai lagu berkebangsaan mereka tuntas. Di dalam lapangan, nyatanya banyak pemain Iran lakukan perbuatan diam.
Rupanya, ini ada hubungannya dengan tindakan protes atas kematian Mahsa Amini habis ditahan polisi Iran karena menampik tunduk pada ketentuan ketentuan kenakan pakaian di Iran. Negara tersebut menjalankan hukum Islam, protes telah dilaksanakan sejak mulai September.
“Kami harus terima kalau keadaan di negeri tengah tidak baik saja dan rakyat tidak berbahagia. Kami berada di sini namun itu tidak berarti kami jangan mengumandangkan suara kami atau menghargai mereka (rakyat),” kata kapten Iran Ehsan Hajsafi.
Atmosfer Semarak, Pertandingan Banyak Gol
Selesai kompetisi yang ‘dingin’ di Al Bayt, saya saksikan kompetisi dan atmosfernya yang berlainan di Khalifa tingkat. Situasi bising Piala Dunia 2022 udah terlihat saat di stasiun MRT.
Simpatisan Inggris dan Iran sama sama berganti chant, sampai membikin situasi lebih menjadi hidup. Emosi berasa di stadion, ada gestur kemurkaan saat Iran kecolongan buat ke-4 kalinya yang terdaftar atas nama Marcus Rashford.
Seruan ‘England, England, England’, dibalas dengan ‘Iran, Iran, Iran’. Saya juga memikir: ‘Ini baru Piala Dunia!’ Keseluruhan delapan gol yang terwujud saat Inggris versi Iran, saat ini jadi jumlah gol paling banyak dalam empat kompetisi yang telah diselenggarakan di Piala Dunia 2022.
Paras senang terlihat dari beberapa partisan Tim nasional Inggris sehabis pertandingan. “Saya gak sabar buat melihat pertandingan Inggris seterusnya,” kata salah orang simpatisan Inggris terhadap detikSport.