Beritababe.com Jakarta, 27 Juni 2025 Kabar baik datang dari sektor energi nasional. PT Pertamina (Persero) resmi mengumumkan penurunan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) mulai hari Jumat, 27 Juni 2025. Keputusan ini berlaku serentak di seluruh Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) Pertamina dan mitra SPBU lainnya di seluruh Indonesia.
Kebijakan ini merupakan respons terhadap turunnya harga minyak mentah dunia dan penguatan nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) dalam beberapa pekan terakhir. Dengan kondisi global yang cenderung stabil dan tren energi dunia yang menurun, pemerintah melalui BUMN energi mengambil langkah strategis demi menjaga daya beli masyarakat dan mendorong pertumbuhan ekonomi nasional.
Daftar Harga BBM Terbaru per 27 Juni 2025
Penyesuaian harga yang dilakukan Pertamina cukup signifikan dan berdampak langsung bagi masyarakat luas. Berikut adalah rincian harga BBM terbaru:
- Pertalite: dari Rp10.000/liter menjadi Rp9.200/liter
- Pertamax: dari Rp13.200/liter menjadi Rp12.300/liter
- Pertamax Turbo: dari Rp15.000/liter menjadi Rp13.800/liter
- Dexlite: dari Rp14.200/liter menjadi Rp13.100/liter
- Pertamina Dex: dari Rp15.100/liter menjadi Rp13.900/liter
Penurunan ini berlaku di seluruh wilayah Indonesia dan akan ditinjau ulang secara berkala oleh Pertamina serta Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM).
Alasan Penurunan Harga BBM
Menurut Direktur Utama Pertamina, Nicke Widyawati, kebijakan penurunan harga BBM ini dilakukan berdasarkan evaluasi menyeluruh terhadap perkembangan pasar energi global dan kondisi makroekonomi dalam negeri.
“Kami selalu menyesuaikan harga BBM sesuai mekanisme pasar dan tren global. Harga minyak mentah dunia saat ini berada di kisaran USD 70 per barel, turun dari rata-rata USD 85 beberapa bulan lalu. Selain itu, nilai tukar rupiah yang menguat hingga ke angka Rp14.800 per dolar AS memberikan ruang untuk penyesuaian,” jelas Nicke dalam konferensi pers di Jakarta.
Langkah ini menunjukkan komitmen Pertamina sebagai BUMN energi untuk menjaga stabilitas harga dan mendukung ekonomi masyarakat di tengah dinamika global yang tidak menentu.
Dampak Positif Penurunan Harga BBM
Kebijakan ini diperkirakan akan memberikan efek domino yang positif bagi berbagai sektor, termasuk transportasi, logistik, perdagangan, dan konsumsi rumah tangga.
- Transportasi dan Logistik
Biaya operasional kendaraan pribadi maupun transportasi umum otomatis akan berkurang. Ini sangat penting bagi pelaku transportasi daring (ojek online dan taksi online), serta perusahaan logistik yang bergantung pada pengiriman darat dan laut. Dengan biaya operasional yang lebih rendah, tarif angkutan umum dan logistik berpeluang turun, memberi efek positif pada harga barang konsumsi. - Inflasi Lebih Terkendali
Harga-harga barang kebutuhan pokok bisa lebih stabil karena ongkos distribusi menurun. Ini akan menurunkan tekanan inflasi dan membantu Bank Indonesia dalam menjaga stabilitas moneter nasional. - Peningkatan Daya Beli dan Konsumsi Domestik
Dengan berkurangnya pengeluaran untuk bahan bakar, masyarakat memiliki lebih banyak ruang dalam anggaran rumah tangga untuk konsumsi lain. Belanja rumah tangga bisa meningkat pada sektor lain seperti makanan, hiburan, pendidikan, dan kesehatan. Hal ini menjadi motor penggerak utama ekonomi nasional.
Reaksi Publik dan Pelaku Usaha
Respons dari masyarakat sangat positif. Banyak yang merasa terbantu dengan penurunan harga ini, terutama di tengah kondisi ekonomi yang masih dalam tahap pemulihan pasca pandemi dan ketidakpastian global.
“Biasanya saya isi Pertalite Rp40.000 seminggu sekali. Kalau sekarang turun, bisa hemat sekitar Rp6.000. Itu sudah cukup untuk beli jajanan anak sekolah,” ungkap Ibu Rina, warga Bekasi yang menggunakan motor untuk aktivitas harian.
Sementara itu, pelaku transportasi online menyambut baik kebijakan ini. Organisasi Pengemudi Online Indonesia (OPOI) menyebut keputusan ini sebagai “nafas segar” bagi ribuan pengemudi yang merasa terbebani biaya bahan bakar dalam beberapa bulan terakhir.
Perusahaan logistik juga menilai penyesuaian harga BBM ini akan mendorong efisiensi biaya operasional dan meningkatkan daya saing di tengah meningkatnya permintaan pengiriman barang via e-commerce.
Apakah Harga BBM Akan Turun Lagi?
Menurut Menteri ESDM, Arifin Tasrif, pemerintah akan terus memantau perkembangan harga minyak mentah dunia serta stabilitas kurs rupiah. Bila tren positif ini terus berlanjut, bukan tidak mungkin akan ada penyesuaian harga lanjutan dalam beberapa bulan ke depan.
“Kami selalu membuka ruang evaluasi. Jika harga minyak global menurun lebih tajam dan rupiah tetap stabil, maka penyesuaian harga BBM selanjutnya mungkin dilakukan,” ujar Arifin.
Pemerintah juga mendorong penggunaan BBM ramah lingkungan seperti Pertamax dan Pertamax Turbo dengan harga yang lebih kompetitif sebagai bagian dari strategi transisi energi nasional.
Tips Hemat BBM di Tengah Tren Positif Harga
Meskipun harga BBM sudah lebih terjangkau, masyarakat tetap disarankan untuk hemat dan efisien dalam penggunaannya. Berikut beberapa tips sederhana:
- Gunakan bahan bakar sesuai spesifikasi mesin kendaraan.
- Hindari akselerasi atau pengereman mendadak.
- Periksa tekanan ban secara rutin.
- Lakukan servis kendaraan secara berkala.
- Gunakan transportasi umum atau berbagi kendaraan saat memungkinkan.
Penurunan harga BBM mulai 27 Juni 2025 ini menjadi angin segar bagi seluruh lapisan masyarakat. Kebijakan ini tidak hanya meringankan beban pengeluaran rumah tangga, tetapi juga menstimulasi sektor-sektor penting dalam perekonomian nasional. Pemerintah dan Pertamina diharapkan dapat terus mempertahankan transparansi dalam penetapan harga serta responsif terhadap dinamika global.
Kebijakan ini membuktikan bahwa sinergi antara pemerintah dan BUMN mampu membawa dampak langsung dan positif bagi masyarakat. Semoga tren penyesuaian ini terus berlanjut demi kesejahteraan bangsa.