FBI Tawarkan Hadiah 50.000 Dolar untuk Informasi Kasus Penembakan Brown University
Investigasi FBI Masih Berlanjut Usai Penembakan Fatal di Kampus Brown University

BeritaBabe – Pihak FBI berwenang di Amerika Serikat memperluas upaya pencarian pelaku penembakan yang terjadi di Brown University, Providence, Rhode Island, dengan menawarkan hadiah mencapai 50.000 dolar Amerika Serikat bagi siapa pun yang memberikan informasi yang mengarah pada penangkapan dan proses hukum terhadap pelaku. FBI bersama sejumlah lembaga penegak hukum federal dan lokal terus menindaklanjuti setiap petunjuk di tengah penyelidikan intensif yang bersifat sensitif dan kompleks.
Peristiwa penembakan terjadi pada 13 Desember 2025 sekitar pukul 16.05 waktu setempat, di dalam gedung fakultas teknik dan fisika Brown University saat aktivitas akademik sedang berlangsung. Dalam insiden tersebut, dua mahasiswa dinyatakan meninggal dunia dan sembilan orang lainnya mengalami luka tembak, sehingga memicu respons darurat berskala besar di lingkungan kampus.
Kronologi Insiden dan Upaya Penyelidikan
Penembakan terjadi di dalam ruang kelas ketika proses belajar mengajar sedang berlangsung. Seorang pelaku bersenjata api memasuki ruangan dan melepaskan tembakan ke arah mahasiswa sebelum melarikan diri dari lokasi kejadian. Petugas keamanan kampus segera mengaktifkan sistem darurat, sementara kepolisian dan layanan medis tiba dalam waktu singkat setelah menerima laporan.
Pasca insiden, aparat keamanan merilis sejumlah rekaman kamera pengawas serta gambar pelaku yang diduga melarikan diri dari area kampus. Meskipun visual yang tersedia belum memperlihatkan wajah pelaku secara jelas, rilis tersebut menjadi bagian penting dalam proses identifikasi dan pengumpulan kesaksian publik.
FBI dan Kepolisian Providence bekerja sama mengumpulkan bukti digital dan fisik, termasuk rekaman video tambahan, data pergerakan di sekitar kampus, serta laporan saksi mata. Penyelidikan difokuskan pada pelacakan jalur pelarian dan analisis pola pergerakan pelaku sebelum dan sesudah kejadian.
FBI dan Otoritas Hukum Memperluas Pencarian
Dalam perkembangan terbaru, FBI secara resmi menawarkan hadiah sebesar 50.000 dolar sebagai insentif bagi masyarakat yang memiliki informasi valid dan dapat diverifikasi. Langkah ini mencerminkan pentingnya peran publik dalam membantu penegak hukum mengungkap identitas pelaku dan mencegah ancaman lanjutan.
Otoritas sempat menahan seorang individu yang dikategorikan sebagai person of interest, namun kemudian dibebaskan setelah penyelidikan lanjutan menunjukkan kurangnya bukti kuat yang mengaitkannya secara langsung dengan penembakan tersebut. Situasi ini menegaskan bahwa kasus masih terbuka dan membutuhkan bukti tambahan.
Pejabat keamanan menyatakan bahwa meskipun tantangan investigasi cukup besar, termasuk keterbatasan rekaman yang menangkap ciri wajah pelaku, koordinasi lintas lembaga terus dilakukan demi menjaga keamanan publik dan mempercepat proses pengungkapan kasus.
Dampak Tragis Penembakan Brown University

Penembakan di Brown University menjadi salah satu insiden kekerasan senjata paling menonjol di lingkungan kampus Amerika Serikat pada tahun 2025. Dua korban yang meninggal dunia dikenal aktif dalam kegiatan akademik dan organisasi kampus, sehingga kepergian mereka meninggalkan duka mendalam bagi komunitas universitas.
Sembilan korban lainnya mengalami luka dengan tingkat keparahan berbeda dan saat ini mendapatkan perawatan intensif di rumah sakit. Pihak universitas memutuskan menangguhkan sementara kegiatan akademik serta menyediakan layanan konseling dan dukungan psikologis bagi mahasiswa, staf, dan keluarga korban.
Respons Komunitas dan Keselamatan Publik
Manajemen Brown University segera meningkatkan pengamanan di seluruh area kampus dan menerapkan prosedur keselamatan tambahan. Pusat bantuan keluarga dibentuk untuk memberikan dukungan emosional dan informasi terkini kepada orang tua serta kerabat korban.
Pemerintah kota dan negara bagian turut menyatakan solidaritas dan komitmen dalam mendukung proses penyelidikan. Tragedi ini kembali memunculkan diskusi nasional mengenai keselamatan kampus dan langkah pencegahan terhadap kekerasan bersenjata di lingkungan pendidikan tinggi.
Konteks Statistik Kekerasan Senjata
Kasus penembakan Brown University menambah daftar panjang insiden kekerasan senjata di Amerika Serikat. Data nasional menunjukkan bahwa sepanjang 2025, ratusan kasus penembakan terjadi di berbagai wilayah, memperkuat urgensi pembahasan kebijakan keselamatan publik dan pencegahan kekerasan.
Para ahli menilai bahwa pendekatan multidisipliner yang melibatkan penegakan hukum, pendidikan, dan komunitas menjadi kunci dalam mengurangi risiko kejadian serupa di masa depan.
FAQ
Apa tujuan hadiah 50.000 dolar yang ditawarkan FBI
Hadiah tersebut ditujukan untuk mendorong masyarakat memberikan informasi penting yang dapat membantu penegak hukum mengidentifikasi dan menangkap pelaku penembakan.
Kapan insiden penembakan terjadi
Penembakan terjadi pada 13 Desember 2025 saat kegiatan akademik sedang berlangsung di Brown University.
Berapa jumlah korban dalam kejadian ini
Dua mahasiswa meninggal dunia dan sembilan orang lainnya mengalami luka tembak.
Apakah sudah ada tersangka yang ditangkap
Hingga saat ini belum ada tersangka yang ditetapkan. Satu orang sempat diperiksa namun kemudian dibebaskan karena kurangnya bukti.
Bagaimana masyarakat dapat membantu penyelidikan
Masyarakat dapat melaporkan informasi, rekaman, atau detail relevan kepada aparat penegak hukum melalui saluran resmi yang disediakan.
Penutup

Penembakan Brown University bukan sekadar peristiwa kriminal, melainkan tragedi yang mengguncang dunia pendidikan dan masyarakat luas. Kompleksitas penyelidikan menegaskan betapa pentingnya kerja sama antara publik dan aparat keamanan dalam mengungkap kebenaran.
Dengan terus berkembangnya penyelidikan dan masuknya berbagai informasi baru, harapan untuk menemukan pelaku tetap terbuka. Mengikuti perkembangan kasus ini bukan hanya soal mendapatkan berita terbaru, tetapi juga memahami tantangan keselamatan kampus di era modern serta upaya bersama untuk mencegah tragedi serupa terulang kembali.
