• Sen. Jun 30th, 2025

Beritababe

Nyok Baca Berita Dari Babe DIjamin Aktual Gak Boong

Elon Musk Resmikan Starlink di Gaza, Akses Internet Kini Menjangkau Wilayah Terisolasi

internet satelit Starlink

internet satelit Starlink

beritababe.com Gaza, 30 Juni 2025 — Dalam langkah berani dan menuai perhatian dunia, miliarder teknologi Elon Musk mengumumkan peluncuran layanan internet satelit Starlink untuk wilayah Gaza, Palestina, yang selama ini mengalami keterbatasan ekstrem dalam akses komunikasi digital. Langkah ini bukan hanya menjadi tonggak baru dalam bidang teknologi, tetapi juga menjadi harapan bagi rakyat Gaza untuk tetap terhubung dengan dunia luar di tengah krisis kemanusiaan berkepanjangan.

Akses Komunikasi sebagai Hak Asasi

Selama bertahun-tahun, Gaza menjadi salah satu wilayah dengan konektivitas terburuk di dunia akibat blokade, konflik bersenjata, dan hancurnya infrastruktur. Aktivasi Starlink oleh Elon Musk menjadi kabar yang sangat melegakan, terutama bagi organisasi kemanusiaan, jurnalis, dan lembaga pendidikan yang selama ini kesulitan mengakses jaringan stabil.

“Kebebasan komunikasi adalah bagian dari kebebasan manusia,” tulis Musk di platform X. “Starlink kini aktif di Gaza untuk membantu warga tetap terhubung dengan dunia luar.”

Starlink sendiri adalah proyek ambisius dari SpaceX, perusahaan milik Elon Musk, yang mengandalkan jaringan satelit di orbit rendah bumi untuk menyediakan internet ke daerah-daerah terpencil dan tanpa infrastruktur.

Distribusi Perangkat dan Implementasi Awal

Dalam beberapa minggu terakhir, ribuan perangkat penerima Starlink atau yang dikenal sebagai “dish” dikirimkan melalui organisasi kemanusiaan internasional seperti Palang Merah, Doctors Without Borders, hingga UNRWA. Beberapa perangkat juga ditujukan untuk rumah sakit, sekolah, dan titik komunitas yang selama ini kesulitan mendapatkan sinyal.

Menurut laporan lokal, koneksi awal yang diberikan memiliki kecepatan antara 80 hingga 150 Mbps—cukup untuk kebutuhan video call, pengiriman data, hingga siaran langsung.

Respons Global: Apresiasi dan Kontroversi

Organisasi seperti Amnesty International dan Reporters Without Borders menyebut keputusan Musk ini sebagai “inovasi berani dengan dampak kemanusiaan nyata.” Mereka menilai bahwa akses internet di wilayah konflik sangat penting untuk mendokumentasikan pelanggaran HAM dan membantu distribusi informasi faktual.

Namun, pemerintah Israel menanggapi dengan kehati-hatian. Seorang juru bicara menyatakan bahwa Israel khawatir sistem komunikasi ini dapat dimanfaatkan oleh kelompok militan untuk kegiatan strategis, terutama karena data yang dikirim melalui satelit tidak mudah diawasi secara lokal.

Pihak Starlink menyatakan bahwa penggunaannya tetap berada dalam standar internasional, dan perangkat dilengkapi sistem pengawasan dan pembatasan akses untuk mencegah penyalahgunaan.

Dampak Langsung di Lapangan

Warga Gaza menyambut dengan antusias. Di media sosial, video dan foto warga menggunakan internet Starlink viral, menampilkan siswa yang kembali bisa mengikuti kelas daring, keluarga yang bisa berkomunikasi dengan kerabat di luar negeri, serta jurnalis yang kembali mengirim laporan mereka tanpa hambatan.

Amal, seorang mahasiswa teknik di Gaza, menyampaikan dalam wawancara video, “Kami dulu merasa terputus dari dunia. Sekarang kami bisa berbicara, belajar, dan bercerita. Ini lebih dari sekadar internet, ini kehidupan.”

Kehadiran Starlink di Gaza adalah bukti bahwa teknologi dapat menjadi jembatan kemanusiaan. Di tengah konflik yang belum berakhir, inisiatif ini membawa harapan baru akan masa depan yang lebih terkoneksi dan berkeadilan. Meski tantangan politik tetap ada, dunia kini menyaksikan bagaimana teknologi bisa menyentuh bahkan tempat yang paling gelap sekalipun.

By Admin