Beritababe – Kebakaran Hutan Yunani. Athena kembali dilanda bencana besar akibat kebakaran hutan yang meluas secara cepat di sejumlah wilayah. Titik-titik api muncul hampir bersamaan di daratan utama dan kepulauan, terutama di sekitar kota Loutraki serta Pulau Rhodes, yang dikenal sebagai destinasi wisata populer. Kebakaran ini menjadi salah satu yang paling serius dalam beberapa dekade terakhir, memaksa ribuan warga dan wisatawan untuk meninggalkan tempat tinggal mereka.
Cuaca Ekstrem dan Angin Kencang Mempercepat Penyebaran Api
Badan Meteorologi Yunani melaporkan bahwa suhu udara melonjak hingga 45°C di beberapa wilayah, menjadi salah satu suhu tertinggi dalam sejarah modern negara tersebut. Kondisi ini diperparah oleh angin kencang yang bertiup hingga 80 km/jam, mempercepat penyebaran api dan menyulitkan upaya pemadaman.
“Ini adalah salah satu musim panas terpanas dalam 50 tahun terakhir,” ungkap Giannis Oikonomou, juru bicara pemerintah Yunani. Ia menjelaskan bahwa puluhan titik api muncul hampir bersamaan, menjadikan tantangan pemadaman semakin berat. Lebih dari 3.000 petugas pemadam kebakaran dikerahkan secara nasional, dibantu oleh relawan, militer, dan armada pesawat pemadam dari beberapa negara Uni Eropa.
Evakuasi Massal dan Kerugian Besar akibat Kebakaran Hutan Yunani
Dampak kebakaran hutan Yunani tidak hanya bersifat lokal, tetapi juga nasional dan bahkan internasional. Ribuan warga terpaksa meninggalkan rumah mereka, termasuk para wisatawan yang tengah menginap di hotel-hotel pesisir. Di Pulau Rhodes, proses evakuasi berlangsung sejak dini hari, dengan menggunakan bus, kapal laut, dan bahkan helikopter untuk menyelamatkan penduduk dan pengunjung yang terjebak di zona api.
Seorang warga lokal bernama Yannis yang tinggal di kaki gunung dekat Loutraki mengatakan bahwa ia dan keluarganya hanya punya waktu singkat untuk menyelamatkan diri. “Situasinya benar-benar kacau. Api datang dengan sangat cepat. Kami hanya sempat membawa pakaian dan dokumen penting,” ujarnya.
Dampak Ekonomi dan Lingkungan yang Signifikan
Kebakaran Hutan Yunani ini bukan hanya menghancurkan ratusan rumah, tetapi juga memusnahkan lahan pertanian, hutan lindung, dan habitat satwa liar. Para ahli memperingatkan bahwa kerusakan ini akan meninggalkan dampak jangka panjang bagi ekosistem Yunani, termasuk kemungkinan kepunahan spesies endemik dan erosi tanah yang mengancam mata pencaharian petani.
Sektor pariwisata, yang menjadi tulang punggung ekonomi Yunani, ikut terdampak berat. Banyak hotel tutup sementara, penerbangan dibatalkan, dan turis memilih membatalkan kunjungan mereka ke Yunani. Ini menjadi pukulan telak setelah sektor ini baru saja mulai pulih dari dampak pandemi COVID-19.
Menurut data dari Greenpeace Yunani, lebih dari 15.000 hektar lahan telah terbakar hanya dalam beberapa minggu terakhir. Angka ini diperkirakan akan terus meningkat mengingat prakiraan cuaca kering dan panas yang akan bertahan hingga minggu depan.
Seruan Global dan Bantuan Internasional
Situasi Kebakaran Hutan Yunani kritis ini memicu perhatian dunia. PBB dan Uni Eropa menyerukan pentingnya upaya mitigasi terhadap krisis iklim global, yang menjadi faktor pemicu utama meningkatnya frekuensi dan intensitas kebakaran hutan.
Negara-negara sahabat seperti Prancis, Italia, dan Jerman telah mengirimkan bantuan berupa pesawat pemadam kebakaran dan tim penyelamat untuk membantu Yunani mengatasi bencana ini. Pemerintah Yunani juga menetapkan status darurat nasional, dan meminta seluruh warganya untuk tetap waspada serta mengikuti instruksi evakuasi dari pihak berwenang.
Tantangan ke Depan dan Peran Perubahan Iklim
Para ilmuwan menyatakan bahwa kebakaran hutan Yunani tahun ini merupakan bukti nyata dari dampak perubahan iklim. Suhu ekstrem dan pola cuaca tak menentu menciptakan kondisi rawan api yang makin sering terjadi di kawasan Mediterania.
Langkah-langkah jangka pendek seperti peningkatan jumlah petugas pemadam dan sistem deteksi dini sedang diupayakan. Namun, banyak pihak menilai bahwa solusi jangka panjang seperti pengurangan emisi karbon dan konservasi hutan menjadi krusial untuk mencegah kejadian serupa di masa mendatang.