• Sel. Sep 16th, 2025

Beritababe

Nyok Baca Berita Dari Babe DIjamin Aktual Gak Boong

Wow Serangan Drone Ukraina Hantam Kilang Minyak Rusia, Ketegangan Memuncak

Serangan drone Ukraina

Beritababe – Serangan drone Ukraina KYIV – Ketegangan antara Rusia dan Ukraina kembali memuncak setelah Ukraina melancarkan serangan drone besar-besaran pada 19 Juli 2025 yang menargetkan infrastruktur energi strategis Rusia. Salah satu kilang minyak terbesar yang terletak di wilayah Rostov, selatan Rusia, mengalami kerusakan parah setelah dua drone bersenjata Ukraina berhasil menembus sistem pertahanan udara dan meledak di fasilitas utama penyimpanan minyak.

Serangan drone Ukraina Kilang Minyak Rusia Jadi Sasaran

Kebakaran besar pun terjadi, dengan api yang dilaporkan menyala selama lebih dari delapan jam sebelum akhirnya dapat dikendalikan oleh lebih dari 20 unit pemadam kebakaran Rusia. Asap hitam tebal terlihat membubung tinggi ke langit dan menyebabkan gangguan di wilayah sekitarnya. Walau belum ada laporan resmi mengenai korban jiwa, namun kerugian ekonomi diperkirakan mencapai puluhan juta dolar. Kilang tersebut diketahui memasok sekitar 10% dari kebutuhan minyak domestik Rusia, sehingga dampak dari serangan ini cukup signifikan terhadap sektor energi negara tersebut.

Respons Keras dari Rusia atas Serangan drone Ukraina

Pemerintah Rusia merespons serangan ini dengan kecaman keras. Kementerian Pertahanan Rusia menyebut tindakan tersebut sebagai bentuk “terorisme negara” yang tidak dapat dibiarkan. Dalam konferensi pers resmi, Juru Bicara Kremlin, Dmitry Peskov, menyampaikan bahwa Rusia tengah mempersiapkan serangan balasan berskala besar terhadap target-target militer Ukraina.

“Ini bukan hanya provokasi, ini adalah agresi yang disengaja terhadap kedaulatan energi nasional kami. Balasan akan datang, dan akan sangat menentukan,” ujar Peskov.

Rusia juga mengklaim bahwa sistem pertahanan udaranya berhasil menembak jatuh sejumlah drone tambahan yang menyerang wilayah perbatasan lainnya, termasuk Kursk dan Belgorod. Namun, fakta bahwa dua drone bisa menghantam kilang utama menunjukkan bahwa sistem pertahanan Rusia masih memiliki celah yang dapat dimanfaatkan oleh Ukraina.

Ukraina: Serangan adalah Hak Membela Diri

Pemerintah Ukraina secara terbuka mengakui bahwa mereka bertanggung jawab atas Serangan drone Ukraina tersebut. Presiden Volodymyr Zelenskyy menegaskan bahwa tindakan itu merupakan bagian dari strategi pertahanan yang sah, terutama untuk melemahkan sumber daya logistik dan militer Rusia yang terus menyerang wilayah timur Ukraina tanpa henti.

“Kami akan terus menghantam infrastruktur militer dan ekonomi yang digunakan Rusia untuk membiayai perang ini. Serangan drone ini adalah bentuk pertahanan diri kami,” ujar Zelenskyy dalam pidato malamnya yang disiarkan secara nasional.

Zelenskyy juga menyinggung minimnya dukungan persenjataan dari negara-negara Barat dalam beberapa bulan terakhir, yang mendorong Ukraina untuk lebih mengandalkan teknologi drone sebagai solusi strategis di tengah keterbatasan sumber daya.

Ketegangan Regional dan Dampak Global Serangan drone Ukraina

Serangan ini tidak hanya meningkatkan tensi antara Kyiv dan Moskow, tetapi juga membuat situasi geopolitik di Eropa Timur semakin tegang. NATO mendesak kedua pihak untuk menahan diri dan menghindari aksi yang dapat memperluas konflik lebih jauh. Sementara itu, Uni Eropa mengecam keras serangan udara Rusia terhadap permukiman sipil di Kharkiv yang terjadi sehari sebelum serangan Ukraina, yang menewaskan belasan warga sipil, termasuk anak-anak.

Pengamat militer internasional memperingatkan bahwa konflik ini berpotensi meluas ke negara-negara tetangga jika tidak segera diredakan. Terlebih lagi, wilayah perbatasan seperti Moldova dan negara-negara Baltik semakin waspada terhadap kemungkinan perluasan wilayah konflik.

Dari sisi ekonomi, harga minyak mentah global melonjak tajam pasca serangan. Kilang yang diserang diketahui memainkan peran penting dalam ekspor energi Rusia, dan gangguan ini memicu ketakutan akan terganggunya pasokan energi ke pasar global. Hal ini turut memperburuk kondisi pasar energi dunia yang selama dua tahun terakhir telah mengalami tekanan akibat perang Rusia-Ukraina.

Serangan Drone Ukraina dan Masa Depan Konflik

Serangan drone Ukraina ke kilang minyak Rusia menunjukkan eskalasi baru dalam konflik bersenjata yang telah berlangsung sejak 2022. Di satu sisi, Ukraina berupaya memperlemah mesin perang Rusia dengan strategi serangan jarak jauh. Di sisi lain, Rusia menunjukkan bahwa mereka tidak akan tinggal diam terhadap segala bentuk ancaman terhadap infrastrukturnya.

Dengan meningkatnya tensi dan potensi serangan balasan dari Rusia, situasi di kawasan kini berada dalam fase yang sangat rentan. Dunia internasional kini menanti langkah berikutnya, sembari berharap bahwa diplomasi dan tekanan global dapat meredakan konflik yang semakin tak terkendali.

By Admin