• Jum. Sep 19th, 2025

Beritababe

Nyok Baca Berita Dari Babe DIjamin Aktual Gak Boong

Krisis Air Global Memburuk: 4 Negara Besar Hadapi Kekeringan Terparah dalam Sejarah

Krisis Air Global Memburuk

Krisis Air Global Memburuk

Beritababe, 30 Juni 2025 – Organisasi Meteorologi Dunia (WMO) dan Organisasi Pangan dan Pertanian Dunia (FAO) merilis laporan darurat mengenai krisis air global yang kini melanda empat negara besar: Brasil, India, Spanyol, dan Ethiopia. Keempatnya menghadapi kekeringan ekstrim yang mengancam ketahanan pangan, kesehatan masyarakat, dan stabilitas sosial.

💧 Krisis Terburuk dalam 50 Tahun

Menurut laporan bersama WMO dan FAO, tahun 2025 menjadi tahun paling kering dalam lima dekade terakhir. Curah hujan di beberapa wilayah turun hingga 60% dibandingkan rata-rata tahunan. Sungai-sungai besar seperti Sungai Amazon, Ganges, dan Sungai Ebro mengalami penyusutan signifikan.

“Kami belum pernah melihat kombinasi perubahan iklim, pemborosan air, dan degradasi lingkungan seperti ini sebelumnya,” kata Dr. Maria Guttierrez, ahli iklim dari WMO.

🇧🇷 Brasil: Amazon Kering, Hutan Terbakar

Di Brasil, kekeringan menyebabkan lebih dari 500.000 hektare hutan Amazon terbakar sejak Maret 2025. Sungai-sungai kecil yang biasa menjadi sumber kehidupan bagi masyarakat adat kini kering total, memicu eksodus massal ke wilayah kota.

Petani di kawasan Mato Grosso gagal panen selama dua musim berturut-turut, mengganggu pasokan kedelai global dan memperburuk krisis pangan dunia.

🇮🇳 India: Kota-Kota Besar Mulai Krisis Air Minum

Kota-kota besar seperti Chennai, Hyderabad, dan Delhi mengalami penurunan drastis pasokan air minum. Warga harus antre berjam-jam untuk mendapatkan air bersih dari truk pemerintah.

Kasus penyakit yang ditularkan melalui air seperti diare, kolera, dan tifus meningkat hingga 200% dibanding tahun lalu. Pemerintah India menyatakan status darurat air di 9 negara bagian dan mengalihkan anggaran militer untuk membangun waduk darurat.

🇪🇸 Spanyol: Petani Bangkrut, Konflik Agraria Memanas

Wilayah selatan Spanyol, terutama Andalusia, menghadapi musim tanam terburuk dalam sejarah modern. Tanaman anggur, zaitun, dan jeruk gagal panen, menyebabkan harga bahan pangan di Eropa melonjak tajam.

Petani melakukan demonstrasi besar-besaran menuntut bantuan dari Uni Eropa. Pemerintah Spanyol bahkan mulai merancang skema distribusi air berbasis kuota untuk menghindari konflik sosial antar wilayah.

🇪🇹 Ethiopia: Ancaman Kelaparan Massal

Kekeringan di wilayah Tigray dan Afar mengancam lebih dari 12 juta orang. Program pangan dunia (WFP) menyebut bahwa stok bantuan hanya cukup untuk dua bulan ke depan. Banyak anak-anak mengalami malnutrisi akut dan fasilitas kesehatan kewalahan.

“Jika dunia tidak segera bertindak, Ethiopia bisa menghadapi krisis kelaparan yang lebih buruk daripada tahun 1984,” ujar direktur WFP, David Beasley.

🌎 Solusi dan Tindakan Global

PBB menyerukan pembentukan Aliansi Air Global untuk mengatasi krisis ini. Beberapa usulan yang diajukan antara lain:

  • Desalinasi massal di negara-negara pesisir
  • Sistem irigasi pintar berbasis AI
  • Edukasi konservasi air di tingkat rumah tangga
  • Larangan penggunaan air berlebih oleh industri besar

Namun banyak pihak mengkritik bahwa tindakan tersebut terlalu lambat jika dibandingkan dengan kecepatan kerusakan yang terjadi.

Krisis air global bukan lagi isu masa depan. Ini adalah kenyataan yang dihadapi jutaan orang hari ini. Dunia harus segera bergerak dengan solusi konkret dan kolaboratif, atau bersiap menghadapi ketegangan dan bencana kemanusiaan berskala besar dalam waktu dekat.

By Admin