Kalau kamu sudah nonton film layar Indonesia lebar Ada Apa Dengan Cinta 2 (AADC 2) pasti ingat dong salah satu latar belakang adegannya yang hits, apalagi kalau bukan Gereja Ayam di Magelang.
Wisata yang terletak di daerah Borobudur ini juga sering disebut sebagai Rumah Doa Bukit Rhema. Wajar saja, karena tempat ini pada awalnya punya sejarah religi yang menjadi asal usul didirikannya gereja ini.
Tempat ini sering disebut Gereja Ayam oleh penduduk sekitar karena bentuknya yang menyerupai ayam dengan mahkota di atasnya. Bahkan sebutan Punthuk Setumbu yang merupakan nama salah satu bukit di dekatnya juga sering disematkan untuk tempat ini lo.
Tapi, Daniel Alamsjah sang pendiri gereja ini pernah meluruskan kalau bangunan ini sebenarnya berbentuk burung merpati yang melambangkan kedamaian dan bukanlah ayam.
Tertarik untuk mencicipi keindahan dan keunikan bangunan gereja beraura religius ini juga? Simak dulu ulasan penulis tentang info sejarah singkat, lokasi, harga tiket masuk, hingga spot-spot terbaiknya. Daripada penasaran, let’s check it out guys!
Sejarah Singkat Gereja Ayam
Kamu tahu nggak guys, ada sejarah unik lo di balik berdirinya gereja ini. Semua diawali pada tahun 1988 ketika sang pendiri gereja, Daniel Alamsjah, terus-terusan bermimpi mengenai kawasan Bukit Rhema yang dulunya belum diketahui sama sekali.
Sampai pada saat Daniel berlibur ke kawasan Candi Borobudur, dimana dia nggak sengaja mengikuti seorang warga untuk mencari kayu di area yang lebih dalam dan jauh. Di situlah dia sadar kalau kawasan tujuannya mirip dengan yang ada di dalam mimpi.
Daniel muda yang saat itu bekerja sebagai pegawai swasta di Jakarta pun membangun Rumah Doa untuk Segala Bangsa dan Agama pada tahun 1992. Rumah Doa ini dibangun dengan arsitektur mirip burung merpati yang melambangkan perdamaian dari roh kudus.
Tujuan utama dibangunnya Rumah Doa ini adalah untuk tempat ibadah bagi siapapun yang percaya pada Tuhan tanpa membedakan agamanya. Hanya saja karena Daniel menganut agama Kristen, banyak yang mengira ia sedang membangun sebuah gereja.
Saat Rumah Doa ini dibangun, ada satu bukit indah yang juga mulai dikenal dan diberi nama Bukit Rhema. Nama Rhema sendiri bermakna firman yang hidup. Dari namanya saja, sudah kelihatan ya kalau kawasan wisata ini memiliki aura religius yang kuat.
Walaupun sempat ditolak oleh warga hingga pembangunannya mangkrak selama 4 tahun, gereja ini akhirnya bisa kembali dibangun dan makin terkenal berkat kisah Rangga dan Cinta di film AADC 2.
Lokasi Gereja Ayam
Gereja ini berlokasi di kawasan hutan dan perbukitan dekat Candi Borobudur, yaitu sekitar 3,9 km di sebelah barat candi.
Lebih tepatnya lagi, gereja ini beralamat di Dusun Gombong, Desa Kembanglimus, Kecamatan Borobudur, Kabupaten Magelang.
Jalan Menuju Gereja Ayam
Meskipun lokasi gereja ini agak tersembunyi di dalam hutan, tapi kamu tetap bisa menemukannya dengan mudah kalau menggunakan kendaraan pribadi guys. Pasalnya belum ada transportasi umum yang bisa mengantarmu sampai ke titik lokasi gereja.
Kalaupun tetap mau menggunakan kendaraan umum, kamu harus rela melanjutkan perjalanan dari pemberhentian umum ke lokasi gereja dengan berjalan kaki hingga 2 jam lebih lamanya. Jadi, daripada keburu capek di perjalanan, usahakan mengendarai kendaraan pribadi ya.
Supaya lebih mudah untuk mencapai gereja ini, jadikan Candi Borobudur di Magelang sebagai titik utamanya.
Dari Candi Borobudur, beloklah ke kiri lewat jalan Borobudur-Salaman sampai menemukan gang masuk menuju wisata Bukit Rhema. Ikuti papan petunjuk jalan yang ada sampai ke penitipan kendaraan, lalu lanjutkan dengan berjalan ke gereja sekitar 200 meter.
Buat kamu yang datang dari arah Solo, Semarang, Ambarawa, Magelang maupun Jogja, lokasi gereja ini juga bisa kamu tempuh melalui rute yang sama seperti di atas. Selain itu jalan ke
gereja juga searah dengan jalur bukit Punthuk Setumbu lho.
Tiket Masuk
Kamu bisa memasuki kawasan wisata ini dengan harga tiket masuk yang cukup terjangkau lo guys. Perlu diingat juga kalau harganya bisa berubah seiring bertambahnya fasilitas. Rincian biaya untuk masuk ke kawasan gereja:
1. Harga tiket masuk wisatawan lokal : Rp 15.000,- per orang
2. Harga tiket masuk wisatawan asing : Rp 30.000,- per orang
3. Biaya parkir mobil : Rp 5.000,-
4. Biaya parkir sepeda motor : Rp 3.000,-
Jam Buka
Kawasan wisata Bukit Rhema dan Rumah Doa ini bisa kamu kunjungi saat jam bukanya. Di hari biasa atau weekdays, yaitu Senin sampai Jumat, tempat ini buka mulai 06.00 hingga 17.00 WIB. Tapi saat weekend, gereja ini buka lebih awal pada pukul 05.00 pagi.
Buat kamu yang mau berburu sunrise, waktu terbaiknya tentu saja pukul 5 pagi di hari weekend. Tapi kalau mau puas menjelajahi gereja, lebih baik datang saat weekdays.
Fasilitas
Seiring dikenalnya kawasan ini sebagai obyek wisata, berbagai fasilitas pun mulai disediakan. Bahkan bagian-bagian gereja yang rusak juga dibenahi dan di cat ulang. Nah, berikut beberapa fasilitas yang bisa kamu nikmati:
1. Area parkir yang luas
2. Jasa antar menggunakan jeep wisata
3. Toilet dan kamar mandi
4. Musholla
5. Warung makanan dan minuman
6. Café W’Dank Bukit Rhema
7. Jalur trekking yang menantang
Lihat Review: Gereja Blenduk, Interiornya Begitu Menawan
Aktivitas Seru di Gereja Ayam
Di balik bangunan unik beraura religius ini, ternyata ada banyak aktivitas seru dan spot menarik yang patut kamu jelajahi lho. Jangan lupa untuk mengabadikan momen keseruan lewat foto juga ya. Berikut beberapa aktivitas seru yang bisa kamu lakukan:
1. Mengambil Foto Bersama Burung Hantu
Sepanjang perjalanan dari tempat parkir menuju gereja ini, kamu akan disambut oleh beberapa burung hantu lho. Aneka burung hantu yang lucu ini bisa diajak berfoto dengan tarif sukarela. Jangan lupa abadikan momen langka ini ya!
2. Spot Menikmati Keindahan Sunrise yang Tiada Duanya di atas Mahkota Gereja
Momen terbaik yang sayang untuk dilewatkan dari Gereja Ayam adalah sunrise-nya. Keindahan sunrise ini mulai dikenalkan lagi lewat film hits AADC 2, dimana Rangga dan Cinta menyajikan adegan romantis berlatar belakang sunrise yang benar-benar memukau.
Spot terbaik untuk menyaksikan sunrise ini adalah di atas mahkota ayam. Dari atas sini kamu bisa menikmati keindahan bukit dan hamparan pepohonan dengan semburat cahaya jingga di ujungnya.
Nggak cuma itu, kamu juga bisa melihat Gunung Merapi, Merbabu, Candi Borobudur hingga Kota Magelang dari atas sini lho. Apalagi kalau sekitar bukit masih diselimuti awan, kamu akan merasa seperti berada di atas awan deh.
Nah, momen ini wajib banget diabadikan dalam foto. Kamu bisa membentuk foto siluet yang unik dan menawan, atau foto wide angle bersama rombongan sahabatmu menggunakan kamera action GoPro.
Dengan begitu, objek pemandangan atau orang-orang yang tertangkap kamera akan lebih banyak. Dijamin hasil foto kamu jadi unik dan beda dari yang lainnya guys!
3. Wisata Kuliner di Bukit Rhema
Setelah lelah menempuh perjalanan di atas medan menanjak, paling asyik kalau beristirahat santai dulu sambil mencicipi kuliner khas Bukit Rhema yang terkenal ini.
Kedai rakyat bernama Café W’Dank Bukit Rhema yang baru dibuka tahun 2017 lalu ini jadi wisata kuliner hits di kalangan pengunjung. Selain karena berlokasi di atas bukit, menu yang ditawarkan juga unik dan khas lo.
Aneka jenis makanan tradisional dan klasik bisa kamu nikmati sambil menghirup udara bukit yang segar serta melihat pemandangan alam nan indah. Lokasinya juga mudah ditemukan kok, yaitu di sisi belakang gereja.
Salah satu menu favorit di café ini adalah Latela Gombong Cassava, yaitu singkong goreng yang dihidangkan dengan sambal tradisional. Singkong ini merupakan hasil pertanian dan olahan warga sekitar sini, yaitu Dusun Gombong.
Uniknya, singkong lezat ini bisa kamu dapatkan dengan menukarkan tiket masuk. Nah, jangan lupa abadikan keseruan saat menyantap makanannya juga ya!
4. Wisata Edukasi Dengan Melihat Koleksi Lukisan
Selain bisa menikmati keindahan alamnya yang luar biasa, kamu juga harus banget melihat berbagai koleksi lukisan unik dan edukatif di dalam bangunan gereja. Spot ini menyuguhkan wisata edukasi yang cocok buat anak-anak muda.
Berbagai lukisan itu memiliki tema yang berbeda-beda, diantaranya tentang nasionalisme, bahaya narkoba, hingga perjalanan hidup.
5. Menyusuri Setiap Lantai Gereja
Kamu juga bisa menikmati keunikan bangunan gereja ini lebih jauh dengan menyusuri tiap lantai yang ada di dalamnya. Setidaknya ada tiga lantai yang bisa kamu telusuri dengan keunikan khasnya masing-masing.
Di lantai 1 atau dasar, kamu bisa melihat ruangan layaknya aula besar saat memasukinya. Saking besarnya, seperti berada di lambung kapal lho. Jajaran ventilasi di kanan kirinya juga menambah kesan unik bak jendela kapal.
Di lantai ini, para pengunjung bisa menonton film dan foto-foto dokumenter mengenai perjalanan pembangunan gereja yang penuh perjuangan. Sebelum lanjut ke lantai selanjutnya, jangan lupa ambil nomor antrian dulu supaya nggak bertumpuk dengan pengunjung lain ya.
Selanjutnya lantai 2, area ini bisa dibilang paling instagramable dengan banyaknya gambar mural yang patut dijadikan spot foto unik. Bahkan ekor gereja juga tampak jelas dari sini lo. Lanjut ke ruangan lantai atas yang walaupun agak sempit, tapi sering dijadikan spot foto pre wedding guys.
Terakhir ada ruang mahkota yang akan menyuguhkan keindahan alam Bukit Rhema dari atas. Sebagai spot sunrise terbaik, nggak heran banyak pengunjung yang terpesona dan betah berlama-lama di atas. Tapi jangan lupa kalau banyak juga yang mengantri di bawah menunggu giliran ya!
Wisata Dekat Gereja Ayam
Asyiknya kalau berkunjung ke gereja ini, kamu juga bisa mampir ke obyek wisata lain yang berada di dekatnya lho. Sayang banget kan kalau sudah jauh-jauh ke Magelang tapi cuma menikmati satu obyek wisata saja. Beberapa tempat wisata dekat Gereja Ayam adalah:
1. Candi Borobudur
Rasanya nggak perlu lagi menjelaskan ikon wisata Indonesia yang satu ini. Candi Borobudur memang dekat dari wisata Bukit Rhema yang pastinya patut untuk kamu kunjungi sepulang dari kawasan bukit dan gereja itu.
Sebagai salah satu objek yang pernah masuk 7 Keajaiban Dunia, keindahan dan keunikan candi Buddha ini nggak pernah membosankan. Apalagi kalau kamu mengunjunginya saat pagi atau sore. Cahaya matahari yang menerobos bangunan candi benar-benar cantik dan menawan.
2. Punthuk Setumbu
Wisata dekat gereja lainnya yang wajib kamu kunjungi adalah Punthuk Setumbu. Tempat wisata yang satu ini berupa bukit nan indah tak jauh dari gereja dan Bukit Rhema, yaitu sekitar 300 meter.
Walaupun harus melewati medan berbukit, tapi kamu akan takjub dengan pemandangan alam yang disuguhkannya saat matahari terbit dan terbenam guys. Kamu bisa menyaksikan sunrise berlatar belakang Gunung Merapi, Merbabu, hingga Candi Borobudur yang berdiri dengan megahnya.
3. Candi Mendut
Candi bercorak Buddha lainnya yang berdekatan dengan gereja adalah Candi Mendut. Candi ini berjarak sekitar 3 km saja dari Candi Borobudur. Menurut sejarah, sebenarnya candi ini berumur lebih tua dari Borobudur lho.
Keindahan corak reliefnya yang khas juga terukir di dinding candi dan menceritakan sejarah tersendiri. Jangan lupa mampir ke sini juga ya!
Tips Berkunjung ke Gereja Ayam
Untuk mendapatkan pengalaman berlibur yang nyaman dan asyik, ada baiknya kalau kamu mempersiapkannya secara matang. Yuk simak beberapa tips berkunjung yang sudah penulis siapkan berikut ini:
1. Siapkan kondisi fisik yang prima, mengingat medan menuju lokasi wisata berupa kawasan perbukitan sehingga harus menanjak dan menguras banyak tenaga.
2. Upayakan berkunjung dengan mengendarai kendaraan pribadi, karena tidak ada transportasi umum yang menuju ke titik lokasi wisata.
3. Saat sudah berada di atas mahkota ayam segeralah berburu foto, karena harus bergantian dengan pengunjung lainnya.
4. Bawalah obat-obatan pribadi dan P3K untuk berjaga-jaga kalau terluka saat melintasi medan menuju lokasi gereja.
Itulah yang berhasil penulis rangkumkan untukmu tentang sejarah singkat, lokasi, harga tiket masuk, hingga spot terbaik dan aktivitas seru yang bisa kamu lakukan.
Keindahan Gereja Ayam Bukit Rhema yang berdekatan dengan Punthuk Setumbu dan Candi Borobudur ini memang nggak perlu diragukan lagi guys. Apalagi sunrise-nya, benar-benar menggoda dan memanjakan mata deh!
BACA LAINNYA: