• Sab. Nov 23rd, 2024

Beritababe

Nyok Baca Berita Dari Babe DIjamin Aktual Gak Boong

7 Objek Wisata Budaya di Dieng

ByAdmin

Jan 15, 2023 #DIENBG, #DIENG
DIENG

7 Objek Wisata Budaya di Dieng

Dieng menjadi salah satu daerah yang sering dikunjungi oleh pengunjung untuk berlibur. Pemandangan alamnya yang menakjubkan dan hawa dingin serta pegunungan membuat Dieng menjadi tujuan liburan favorit. Banyak objek wisata yang dapat dikunjungi di Dieng.

Dieng sendiri terletak di antara Kabupaten Wonosobo dan Kabupaten Banjarnegara, Jawa Tengah. Keadaan geogarafis daerah Dieng yang tinggi menjadikan banyak Tempat Sunrise Dieng yang Terbaik Untuk Menikmati Pemandangan yang dapat dinikmati pengunjung.

Keindahan alam di Dieng sangat cocok untuk melepas penat dan menjernihkan pikiran dari kesibukan sehari-hari. Mulai dari air terjun, kawah, telaga, pegunungan, hingga pemandian air panas menjadi favorit pengunjung.Tempat Wisata di Dieng dan Sekitarnya cukup banyak untuk dijadikan alternatif liburan.

Selain keindahan alamnya yang memukau, budaya dan kuliner di Dieng juga tak luput menjadi tujuan favorit para pengunjung. Liburan dengan menikmati udara sejuk dan pemandangan yang asri akan sangat tepat dipadukan dengan mempelajari budaya yang ada di Dieng. Berikut beberapa wisata budaya di daerah Dieng yang wajib dikunjungi.

BACA LAINNYA : 10 Tempat wisata di Lewoleba Lembata

1. Kompleks Candi Dieng

Dieng memiliki kompleks candi yang terdiri dari beberapa candi. Candi ini merupakan candi yang berasal dari agama Hindu-Siwa. LOkasi kompleks candi ini sendiri berada di tanah dataran tinggi Dieng (Dihyang), dengan ketinggian 2000 meter diatas permukaan laut, berukuran panjang 1 km dan lebar 0,8 km.

Kompleks candi ini dikelilingi keindahan alam yang mengagumkan, di utara terletak Gunung prau dan dari arah gunung ini mengalir Sungai Tulis ke arah selatan yang masuk ke dataran tinggi Dieng, dan dulunya membentuk semacam danau yang dikenal dengan nama Bale Kambang.

Jumlah candi di kompleks candi Dieng ini berjumlah sekitar 8 candi, yang kemungkinan berasal dari abad ke 8-10 Masehi. Hal ini didasarkan pada sebuah prasasti yang ditemukan di dalam kompleks yang berangka tahun 713 Saka datau 809 Masehi, namun ada dugaan candi-candi tersebut lebih tua usianya.

Dari bangunan candi-candi yang ada, Candi Dieng dibagi menjadi 5 kelompok. Meliputi kelompok Candi Arjuna (pendawa 5), kelompok Candi Gatut Kaca, kelompok Candi Bhima, kelompok Candi Dwarawati/Parikesit, dan kelompok Candi Magersari.

Candi-candi ini dikelilingi pepohonan lebat dan terletak di dataran tinggi. Dengan demikian pemandangan yang ditawarkan kompleks Candi Dieng ini sangat mengagumkan. Bagi pengunjung yang datang tidak hanya dapat menikmati wisata budaya dari kompleks candi ini, namun juga dapat menikmati keindahan alam di sekitar kompleks candi tersebut.

2. Gua Semar

DIENG
DIENG

Gua Semar menjadi salah satu wisata budaya yang cocok dikunjungi ketika berkunjung ke Dieng. Goa Semar ini sendiri berlokasi di kawasan perbukitan antara Telaga Warna dan Telaga Pengilon. Goa ini dikelilingi pepohonan yang rimbun yang membuat udara di sekitarnya cukup sejuk.

Objek wisata budaya satu ini cukup dikeramatkan di Dieng, diyakini bahwa Gua Semar ini dulunya merupakan tempat pertapaan para raja Jawa dan pemimpin negara di masa lampau. Hal ini membuat Gua ini kental dengan budaya Jawa nya.

Selain kental dengan budaya Jawa, gua ini juga diyakini menyimpan cerita mistis yang panjang. Namun bagi pengunjung yang hendak berkunjung tak perlu khawatir, karena justru dengan pemandangan indah nan misterius ini dijamin akan membuat penasaran pengunjung untuk menelusurinya.

3. Museum Kailasa

Jika ingin memperdalam terkait budaya ataupun juga sejarah di daerah DIeng, maka objek wisata yang tepat untuk dikunjungi adalah Museum Kailasa. Untuk lokasinya sendiri tak perlu khawatir, karena museum ini terletak satu kompleks dengan Candi Arjuna, tepatnya di seberang Candi Gatotkaca.

Dengan begitu, pengunjung dapat sekaligus mengunjungi Museum Kailasa ini jika sedang berkunjung ke kompleks Candi Dieng. Setelah mengamati wisata budaya candi dan keindahan alam di sekitar kompleks candi, pengunjung dapat melanjutkan untuk wisata budaya dan sejarah di Museum Kailasa.

Museum Kailasa ini sendiri menjadi rumah untuk berbagai koleksi bersejarah. Kebanyakan koleksinya merupakan peninggalan bersejarah yang ditemukan di kompleks Candi Arjuna. Contohnya meliputi arca, atap candi, hingga patung dewa-dewi umat Hindu.

Selain menyajikan terkait budaya dan sejarah ajaran Hindu di Dieng, Museum Kailasa ini juga menyajikan informasi tentang terbentuknya Dataran Tinggi Dieng. Pengunjung bahkan dapat menonton video terkait meletusnya Gunung Prau Purba yang kemudian menjadi awal mula dataran tinggi Dieng.

Selain itu, untuk lebih merasakan dan mempelajari budaya Dieng, terdapat informasi terkait adat istiadat masyarakat Dieng, seperti asal usul tradisi Ruwat Anak Bajang yang terkenal. Yang mana akan menambah wawasan pengunjung yang ingin mempelajari budaya di daerah Dieng.

4. Festival Budaya Dieng

Selain budaya daerah Dieng yang dapat diamati dari kompleks Candi Dieng dan museum Kailasa, setiap tahunnya juga diselenggarakan acara yang bertema budaya di kompleks Candi Dieng. Pengunjung dapat berkunjung ketika ada acara tersebut untuk mempelajari lebih banyak terkait budaya di Dieng.

Daerah Dieng sendiri memiliki ritual ikonik yang cukup terkenal, yakni ritual ruwatan bocah berambut gimbal alami. Tradisi ini sudah sangat melekat pada masyarakat Dieng dan sudah dilakukan turun-temurun sejak jaman dulu.

Ritual ini menjadi serangkaian acara dalam acara Dieng Culture Festival (DCF). Sebelum serangkaian prosesi ritual dilakukan, permintaan anak bajang harus dipenuhi terlebih dahulu. Baru kemudian setelah dipotong, akan diupacarakan, kemudian rambutnya dilarung ke sungai.

Prosesi ini merupakan puncak acara Dieng Culture Festival (DCF). Selain itu, juga terdapat pertunjukan wayang, karawitan gamelan, tari tradisional serta dan pagelaran seni unik lainnya. Tentu serangkaian acara ini menjadi wisata budaya yang cocok dikunjungi oleh pengunjung.

5. Tari Rampak Yakso

Tari Rampak Yakso menjadi salah satu wisata budaya yang dapat menjadi pilihan pengunjung ketika berkunjung ke Dieng. Tarian khas Dieng ini menggambarkan peperangan Raden Gatotkaca yang dibantu Palwagaseta (Anoman) melawan para raksasa Kerajaan Gilingwesi, yakni Prabu Kala Pracona dengan Patih Sekipu.

Alasan yang menyebabkan pertempuran ini sendiri dikarenakan terjadi keonaran di Kahyangan Njunggring Salaka. Tari Rampak Yakso Pringgondani biasanya dipertontonkan di festival budaya Dieng.

Dengan hanya mengikuti satu acara festival di Dieng, pengunjung akan disajikan beragam budaya yang ada di Dieng. Tentunya dengan bonus keindahan alam dan sejuknya udara di dataran tinggi Dieng. Akan sangat cocok untuk dikunjungi bersama teman-teman.

6. Tradisi Parak Iwak

Tradisi Parak Iwak merupakan tradisi yang dilakukan di Sungai Serayu, warga akan berpesta menangkap ikan sebanyak mungkin. Sebelum acara dimulai, terlebih dahulu akan dilakukan penebaran benih ikan yang diambil dari tujuh telaga mata air yakni Telaga Warna, Pengilon, Cebong, Merdada, Sewiwi, Balekambang, Sendang Serayu yang kemudian ditebar ke Sungai Serayu.

Tradisi Parak Iwak ini diselenggarakan rutin setiap tahun. Pengunjung dapat menyaksikan tradisi kebudayaan ini pada acara tahunan Festival Serayu Banjarnegara (FSB), yang mana kegiatan tersebut digelar setiap akhir bulan Agustus. Jadi pastikan untuk berkunjung di bulan Agustus untuk menikmati pertunjukan budaya tersebut.

7. Tuk Bimo Lukar

Objek wisata budaya yang tak kalah menjadi favorit di Dieng adalah Tuk Bimo Lukar. Tuk Bimo Lukas sendiri merupakan sumber air yang berasal dari Gunung Prau. Tuk Bimo Lukar ini menjadi salah satu objek wisata budaya dikarenakan cerita yang diyakini dari objek wisata ini.

Nama Tuk Bimo Lukar sendiri berasal dari kisah Mahabharata, tepatnya kisah Bimo atau Bima. Konon katanya, Bimo menggunakan sumber air ini untuk melukar atau melepas pakaian untuk disucikan. Tentu cerita ini menjadi salah satu warisan budaya di daerah Dieng.

Kisah tersebut juga akhirnya membawa sebuah mitos yang dipercayai masyarakat setempat. Diyakini bahwa siapa pun yang membasuh wajah di Tuk Bimo Lukar akan menjadi awet muda. Tentu wisata budaya satu ini dapat menjadi pilihan tujuan wisata ke Dieng, sembari menikmati keindahan alam Dieng.

Ketika berkunjung ke Dieng juga tak perlu khawatir, karena dapat menerapkan Tips Wisata Murah ke Dieng dan Hemat untuk memaksimalkan waktu liburan. Selain itu, jangan lupa pastikan membawa Perlengkapan Wisata ke Dieng Wajib Dibawa. Dieng sendiri memiliki Kelebihan Wisata Dieng yang Sangat Cocok Untuk Dikunjungi.

By Admin